Banjarmasin, KP – Harga Kebutuhan Pokok di Kota Banjarmasin mulai mengalami kenaikan. Harga beras lokal banjar yang sebelumnya berkisar 15 hingga 16 ribu rupiah per kilogram, kini mencapai harga 20 hingga 22 ribu rupiah per kilogram.
Sementara, harga bawang merah yang sebelumnya 40 hingga 41 ribu rupiah per kilogram kini merangkak naik menjadi 42 hingga 45 ribu rupiah per kilogram.
Berdasarkan pantauan dinas perdagangan dan perindustrian kota banjarmasin, kenaikan harga ini sebagai dampak kurangnya pasokan dan siklus kenaikan harga bahan kebutuhan pokok jelang ramadhan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, H Ichrom Muftezar mengatakan kenaikan harga ini sebagai dampak gagal panen akibat serangan hama yang dialami petani di Kalimantan Selatan.
Kejadian kenaikan harga ini diperkirakan sampai bulan april hingga mei mendatang hingga saat panen raya.
Pihaknya berupaya menurunkan harga bahan pokok dengan melakukan pasar murah.Melalui pasar murah ini dampak kenaikan harga dapat di tekan.
Ichrom Muftezar berpesan warga agar lebih bijak memilih beras dikondisi saat ini, karena stok beras di luar beras lokal banjar masih cukup.
Dirinya juga meminta bulog kalsel untuk melakukan operasi pasar dengan menggunakan beras yang berasal dari sulawesi selatan sebanyak 2 ton.
Diharapkan langkah ini dapat mengurangi permintaan beras karena lebih diterima lidah warga kota banjarmasin sehingga harga beras lokal banjar menjadi lebih terjangkau.
Selain itu, pihaknya memanfaat MOU dengan Pemkab Subang untuk penyediaan beras lokal banjar dan Pemkab Brebes untuk penyediaan bawang merah.
Pemko Banjarmasin yang belum memiliki perumda bakal mengandeng PT Bangun Banua untuk melakukan pembelian beras dengan Perumda Subang Sejahtera, serta melakukan pendistribusian kepada warga Kota Banjarmasin.
Pihaknya berusaha melakukan penjajakan agar segera dikirimkan bahan kebutuhan pokok sehingga kenaikan harga bisa ditekan. (mar/K-3)
