Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
HEADLINE

Angka Kematian ibu di Kalsel Tinggi, Ini Penyebabnya

×

Angka Kematian ibu di Kalsel Tinggi, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20230627 WA0016
Peringatan Harganan ke-30 di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Senin (26/06/2023). (kalimantanpostpost.com/com)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi di kisaran 189 per 100.000 kelahiran hidup, sementara itu di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 224 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2021.

Hal itu mengemuka pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30, yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel, di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Senin.

Iklan

Kepala BKKBN Kalsel Ramlan menyampaikan, angka kematian ibu tersebut, bukan hanya terjadi karena terlambat mendapatkan penanganan, namun juga disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti fase sebelum hamil, yaitu kondisi wanita subur yang mengalami anemia, kurang kalori, obesitas dan yang mempunyai penyakit penyerta.

Lebih lanjut, dikatakan Ramlan, penyebab lainnya dapat berupa pendarahan pasca persalinan, preeklamsia, komplikasi pada masa nifas dan kehamilan di bawah umur.

Ramlan, mengatakan, Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu antara lain dengan menjamin agar setiap ibu memperoleh akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, seperti layanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi.

Selain itu, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, serta pelayanan KB termasuk KB pasca salin.

“Salah satu cara efektif untuk mengurangi angka kematian ibu dan kesakitan ibu hamil adalah dengan melakukan latihan fisik seperti meditasi atau yoga. Selain itu, ibu hamil juga harus sering memeriksakan kehamilannya. Pemeriksaan ibu hamil dilakukan minimal 6 kali selama masa kehamilan 9 bulan,” kata Ramlan.

Sementara itu, Deputi Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN RI, Eni Gustina, menyampaikan, salah satu cara efektif untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus untuk mencegah stunting, di perlukan pemeriksaan Ultrasonografi atau USG, untuk mendeteksi resiko jika terdapat kendala dalam kehamilan.

Baca Juga :  Mekanisme Menjamin Harga Beras Terjangkau dan Petani Sejahtera

Menurut Eni, Ketiga persoalan tersebut, sangat berkaitan dengan proses kehamilan, jadi kita harus mendampingi, menanyakan mendeteksi ada resiko atau tidak, klo ada resiko apakah mereka dirujuk supaya tidak terlambat dalam penanganan.

“Hari ini kita USG salah satu cara untuk mendeteksi janinnya tadi, siapa tau janinnya 2, klo sudah 2 penanganannya kan beda, kalo misalnya bayi terlalu kecil, bisa dikasih makanan tambahan supaya berat badannya sesuai dengan umur kehamilannya,”kata Eni Gustina.

Eni menerangkan, Ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan secara rutin sesuai jadwal, minimal 6 kali selama 9 bulan kehamilan. Jika terdapat kendala selama kehamilan, Ibu dapat mengetahuinya dengan segera jika memeriksakannya, apabila ibu merasakan ada sesuatu yang ganjil pada kehamilan jangan ragu untuk segera ke dokter, jangan menunggu nanti atau besok.

Hal ini dikarenakan semakin cepat ibu hamil mendapat pertolongan, maka resiko kematian pada ibu hamil dapat diminimalisir.

Pada peringatan harganas ke-30 ini, selain memberikan asupan gizi, perwakilan BKKBN Kalsel, juga mengajak 100 orang ibu hamil untuk melakukan senam ibu hamil.

Baca juga: Program sekolah Lansia, bekali lansia menjadi mandiri

Berolahraga atau menjalani aktivitas fisik secara rutin selama kehamilan merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Tujuannya adalah selain untuk membuat tubuh sehat, juga untuk membantu beradaptasi dengan perubahan bentuk tubuh dan berat badan.

Gerakan dalam senam hamil umumnya mudah dilakukan, apabila dilakukan secara rutin, senam hamil bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh pada masa kehamilan maupun setelah persalinan

Selain senam hamil, pada kegiatan ini perwakilan BKKBN Kalsel, juga melaksanakan pemeriksaan USG secara gratis, bagi ibu hamil yang berkunjung ke lokasi acara Harganas di Menara Pandang di Banjarmasin ini. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Legislator, antara Fasilitas dan Kinerja

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan