BANJARBARU, kalimantanpost.com – Ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan berbaur dengan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti Shalat Ied berjamaah.
Melalui keterangan tertulis Humas Lapas diterima di Banjarbaru, Kamis (29/6/2023) shalat hari raya Idul Adha 1444 Hijriah itu digelar di Lapangan Lapas dipimpin imam dan khatib Ustaz Mufti Arifin Lc dari Ponpes Al-Falah Putera Banjarbaru.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru Amico Balalembang di Banjarbaru, Kamis, mengatakan tujuan digelarnya shalat Ied berjamaah agar warga binaan lapas juga merasakan suasana Idul Adha yang diperingati umat muslim seluruh dunia.
“Meski pun sedang menjalani masa pidana di Lapas, warga binaan tetap memiliki hak menunaikan ibadah dan merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha sehingga kami gelar shalat Ied berjamaah ini,” ujarnya.
Menurut Amico, Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah merupakan momentum bagi seluruh warga binaan untuk semakin memperbaiki diri serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Tetap bersemangat dan istiqomah dalam menjalani masa pidana dan demi perubahan diri, apalagi hari ini adalah hari baik, selalu bersyukur atas segala yang telah ditakdirkan oleh Allah,” ucap Amico.
Amico berharap melalui momentum Hari Raya Idul Adha, seluruh warga binaan dapat aktif mengikuti seluruh program pembinaan rohani di Lapas Banjarbaru termasuk shalat Ied berjamaah.
“Seperti isi khutbah yang telah disampaikan Ustaz, mari kita belajar dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS, yang tetap beriman dan bertakwa meski mendapat ujian yang berat,” pesannya.
Ustaz Mufti Arifin dalam khutbahnya berpesan agar selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
“Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang taat dan tunduk pada segala perintah-Nya, serta mampu meninggalkan segala larangan Allah SWT,” tutur Mufti di depan ribuan jamaah.
Usai shalat Ied, Lapas Banjarbaru melaksanakan penyembelihan hewan kurban, dagingnya dibagikan kepada para pegawai, warga binaan, warga sekitar lapas, serta anak-anak di panti asuhan. (Ant/KPO-3)
