Yogyakarta, KP – Kondisi Asrama Lambung Mangkurat (Lamang), yang terletak di Jalan AM Sangaji, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta terlihat kumuh, walaupun kini sedang dilakukan rehab ringan.
“Ada beberapa yang tidak enak di pandang dalam asrama ini, jadi itu akan menjadi salah satu prioritas untuk perbaikan asrama,” kata Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj Rachmah Norlias, saat meninjau langsung kondisi asrama mahasiswa milik Pemprov Kalsel, belum lama ini, di Yogyakarta.
Salah satunya, adalah pagar pengaman di muka asrama yang sudah kumuh, sehingga berbeda dengan tetangga di sekitar asrama dan tidak enak di pandang.
“Ini harus jadi perhatian, karena menimbulkan kesan kumuh dan tidak enak dilihat. Padahal ini merupakan cerminan dari Kalsel,” tambah politisi Partai Amanat Nasional (PAN), didampingi mitra kerjanya Biro Umum Sekdaprov Kalsel dan Komisi IV DPRD Kalsel.
Kemudian, adanya perubahan peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur tentang bangunan asrama, sehingga terlalu mengikat dan banyak SKPD yang mengurusi asrama tersebut.
“Sebaiknya Pergub jangan terlalu mengikat, dan jangan terlalu banyak yang mengurusi asrama. Ini mungkin ada satu biro saja, tapi dipergubkan, jadi supaya mudah koordinasinya,” ujar Rachmah Norlias.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi menambahkan, setelah adanya kunjungan dari asrama ke asrama, akan menjadi catatan untuk memperbaikinya secara bertahap.
“Jadi tidak secara sporadis dilakukan di semua asrama, tapi sedikit-sedikit. Tetapi menyelesaikannya tuntas per asrama kalau anggaran kita yang terbatas,” ungkap Firman Yusi.
Selain itu, dirinya mengharapkan, mahasiswa Kalsel yang tinggal di asrama ini bisa menampilkan bakat atau seni budaya yang ada dari asalnya di tempat perantauannya.
“Karena itu kami tadi menyarankan bahwa di salah satu atau beberapa asrama di beberapa kota, akan menampilkan bakat yang bisa ditampilkan,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, dewan akan mengusulkan untuk melengkapi dengan fasilitas terkait seni budaya Banjar, sehingga pada even-even kebudayaan, para mahasiswa ini bisa menampilkan adat dan tradisi Banua.
“Jadi mahasiswa Kalsel bisa menampilkan bakat mereka pada even yang ada di kota tempat mereka menuntut ilmu,” tambah Firman Yusi.
Ketua Asrama Lambung Mangkurat, Ganda Syahputra mengungkapkan keinginan mahasiswa asal Kalsel untuk peningkatan perbaikan secara intensif terhadap Asrama Lambung Mangkurat tidak sekedar janji.
“Kita menginginkan adanya transparansi dari Pemprov Kalsel, terkait perbaikan yang dilakukan pada asrama tersebut,” kata Ganda Syahputra.
Diantaranya, besaran anggaran dan rencana perbaikan yang dilakukan Pemprov Kalsel. “Jadi kita tahu apa yang akan diberikan Pemprov kepada penghuni asrama,” tambahnya. (lyn/KPO-1)
