Banjarbaru – KP – Ada yang menarik disela kegiatan Temu Alumni Prakerja, Sabtu (2/9), serta Dialog bertajuk “Prahara Pencari Kerja & Solusi Perbaikan Kompetensi.
Sosok pemuda bernama Muhammad Hadi (23) tampil ke depan menyampaikan kisah perubahan hidupnya berkat Program Prakerja.
Pria kelahiran Amuntai, 29 September 1999, Ini mengaku lahir dari keluarga tidak harmonis dan sempat terpuruk ke dunia jalanan sekedar mencari teman dan pelarian.
Sejak usia 4 tahun, masa kecil dan remajanya dilalui bersama nenek sambil merawat ibunya yang telah 20 tahun mengidap penyakit skizofrenia serta turut mencari nafkah sepeninggal ayahnya yang pergi tanpa kabar.
Namun demikian putra dari pasangan Dessy Anisa dan Arni ini tidak kehilangan semangat dan mencoba berdamai dengan kondisi demi memperjuangkan masa depannya
Sesaat Hadi mendapat informasi tentang Kartu Prakerja, maka diapun mulai mengakses pada gelombang kedua dan memilih Kursus Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Cara Menghasilkan Uang Menjadi Free Lancer.
Dengan bekal pelatihan tersebut dan uang modal semi bansos Prakerja pada skema awal d itahun 2020, Hadi berhasil melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi.
Setelah tercatat mendapat sertifikat Program Pelatihan Belajar Bahasa Inggris pada 1 Oktober 2020 di Lembaga Sekolah Pintar dengan nilai 100, Hadi pun mendapatkan sertifikat tanda kelulusan Program Paket B dan C setara Sekolah Menengah Pertama dan Atas dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Berbekal dua sertifikat itu, maka Hadi pun berhasil mendapat beasiswa dari program Kartu Indonesia Pintar dan kini telah mengecap pendidikan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
“Meski dulu saya sangat benci diri sendiri dan problema keluarga yang saya alami, namun saya harus berani keluar dari kepedihan hidup, mau belajar dan beradaptasi dengan teknologi” ungkap Hadi saat ditanya apa kunci suksesnya.
Sedangkan dalam dialog saat itu bersama narasumber Rangga Setyadi, Direktur Karir.Mu dan Tokoh Pemerhati Sosial dan Pendidikan Kalsel Sukhrowardi.
Kegiatan diselenggarakan Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Prakerja Kalsel tersebut menghadirkan dialog menarik seputar Prakerja, Peluang Bonus Demografi dan Indonesia Emas 2045 bersama Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, Deputi III Kantor Staf Presiden Bidang perekonomian,Edy Priyono serta Direktur Hukum, Umum & Keuangan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Sidiq Junarso.
Sementara Walikota Banjarbaru, H Aditya Mukti Ariffin dalam dialog menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja dan kontribusi Program Prakerja dalam percepatan pengembangan sumber daya manusia unggul di Banjarbaru seiring tren positif pertumbuhan ekonomi yang menuntut SDM memiliki daya tahan terhadap tantangan volaitibilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ambigu dewasa ini.(rfz/K-2)
