Banjarmasin Kalimantanpost.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir meminta Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan terutama melalui Puskesmas melakukan monitoring terhadap lingkungan warga.
Menurutnya kepada {KP} Jumat (24/11/2023) monitoring diperlukan untuk mengantisipasi ancaman berbagai penyakit pada saat musim hujan.
Selain monitoring kata ketua komisi diantaranya membidangi masalah kesehatan ini juga menghimbau, masyarakat dan seluruh aktivitas dunia usaha meningkatkan menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesehatan (K4)) di sekitar lingkungan masing-masing.
Menurutnya, kewajiban menjaga K-4 sebagaimana telah diamanatkan dalam Perda Kota Banjarmasin Nomor : 20 tahun 2013 selain untuk menghindari ancaman berbagai penyakit, tapi juga untuk menjaga keindahan kota serta mengantisipasi kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Dikatakan, pada saat musim hujan ancaman berbagai penderita penyakit seperti penyakit demam berdarah (DBD), muntaber dan diare biasanya jumlah penderitanya mengalami peningkatan.
Belajar dari data yang dirilis Dinas Kesehatan katanya menyebutkan, dari ketiga jenis penyakit itu paling banyak DBD yang menyerang warga. “ Lonjakan terkena penyakit DBD pada saat musim hujan dimulai pada bulan Desember hingga Februari,” ujar Saut Nathan.
Ia menegaskan, kunci paling utama untuk mencegah penyakit tergolong menular akibat gigitan nyamuk ini salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
Masalahnya, karena pada saat musim hujan apalagi sampai banyak lingkungan tergenang air nyamuk akan mudah bersarang dan berkembang biak.
Kembali ia menandaskan, penyelenggaraan K-4 merupakan bagian sangat penting tidak hanya untuk mewujudkan Banjarmasin Kota Baiman (Barasih wan Nyaman), tapi juga yang sehat, tertata, aman dan tertib.
Menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan ini lanjutnya, baik Pemko Banjarmasin maupun masyarakat serta dunia usaha untuk secara bersama-sama dituntut memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan menciptakan K-4.
Adapun yang dimaksud kebersihan lingkungan katanya, meliputi kebersihan rumah dan atau bangunan lainnya serta lingkungan sekitar, fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya.
Sedangkan keindahan meliputi, memelihara bangunan, pekarangan dan atau halaman serta lingkungan dalam keadaan baik, rapi dan bersih. Kemudian menanam tanaman hias dan tanaman bermanfaat di halaman atau pekarangan rumah.
Sementara menjaga kesehatan lingkungan adalah meliputi air, tanah dan udara yang harus bebas dari pencemaran. Ia mengingatkan apabila terdapat warga yang memiliki gejala DBD agar sesegeranya di bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas. (nid/K-3)
