Untuk mengantisipasi dari kemungkinan mewabahnya penyakit baru itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE).
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Hari Kartono meminta pemerintah kota Banjarmasin terutama melalui Dinas Kesehatan melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan penyebaran wabah Pneumonia.
Sebagaimana diketahui ujarnya kepada {KP} Selasa (12/12/2023) Pneumonia atau penderitanya terkena serangan radang paru-paru dan pada pernafasan itu belum lama ini ditemukan pertama kali di China. Saat ini, Pneumonia sudah tersebar dengan cepat di beberapa negara.
Salah satunya Indonesia yaitu DKI Jakarta sebagaimana dilaporkan sudah 6 kasus ditemukan terinfeksi mycoplasma pneumonia.
Menurut Hari Kartono kemungkinan merebaknya wabah penyakit Pneumonia perlu diantisipasi dengan upaya nyata dan konkrit oleh Pemko Banjarmasin terutama melalui Dinas Kesehatan dengan berkoordinasi SKPD terkait.
Terkait antisipasi itu ia berpendapat salah satunya dengan memperketat di pintu masuk kota Banjarmasin seperti pelabuhan dan bandara dari kedatangan orang luar,terutama luar negeri.
Selain itu sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat tentang gejala serta bahaya dari virus ini juga perlu dilakukan, ujar anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Dikatakannya, meski penyebaran virus ini belum ditemukan di Banjarmasin, namun Pemko Banjarmasin melalui SKPD terkait perlu melakukan upaya pencegahan dini.
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk mengantisipasi dari kemungkinan mewabahnya penyakit baru itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE).
Dalam Surat Edaran dengan Nomor : 4732 tahun 2023 itu diharapkan, pemerintah daerah seluruh Indonesia mengambil langkah antisipasi terhadap penyebaran penyakit yang diketahui banyak menyerang anak-anak tersebut. (nid)