HANGZHOU, Kalimantanpost.com – Setelah berjuang ekstra keras, pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akhirnya harus mengakui ketangguhan Tai Tzu Ying dari China Taipei pada partai pembuka penyisihan Grup A World Tour Finals 2023 yang berlangsung Hangzhou, China Rabu (13/12/2023).
Gregoria menyerah dua set langsung atas lawannya 18-21 dan 17-21.
Akibat kekalahan tersebut, pemain nomor satu Indonesia ini harus memenangkan dua pertandingan sisa agar bisa lolos ke semifinal.
Ada pun lawan Gregoria berikutnya adalah pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan dan An Se-young dan Kim Ga-eun juga dari Korsel.
Duel antara Gregoria Tai Tzu Ying sejak awal set pertama berlangsung cukup ketat. Ini terlihat dari skor terjadi kejar-kejaran poin dari 3-3, 6-6, 8-8 sebelum Gregoria unggul 11-10 di interval pertama usai pukulan lawan melebar sebelah kiri.
Bahkan pemain Indonesia mulai menjauh dengan pukulannya ke sudut sebelah kanan hingga unggul 14-10 hingga 16-12.
Namun, tiga kali kesalahan beruntun dilakukan Gregoria menyangkut di net dan pukulan mengecoh Tai Tzu Ying bisa menyamakan kedudukan menjadi 16-16.
Gregoria sempat unggul 17-16 usai pemain China Taipei ini pukulannya menyangkut di net.
Tai Tzu Ying merubah permainan tak lagi meladeni permainan reli dengan dropshotshot mengecoh hingga balik memimpin 18-17.
Sempat Gregoria menyamakan kedudukan 18-18, tapi setelah itu lawannya tampil lebih apik da rapi. Pukulan tunggal putri Indonesia menyangkut di net hingga Tai Tzu menang 21-18.
Memasuki set kedua, permainan Gregogia jauh menurun dan sering melakukan kesalahan sendiri sempat ketinggalan 0-2 sebelum disamakannya menjadi 2-2.
Namun, tiga kesalahan beruntun Indonesia ini, bolanya keluar hingga tertinggal 2-5.
Gregoria kembalk sempat menyamakan kedudukan 5-5 sebelum Tai Tzu mampu unggul 11-8 di interval kedua.
Gregoria pantang menyerah dan terus mengejar bola hingga menyamakan kedudukan menjadi 15-15.
Menurunnya fisik Gregoria membuat pukulan sering kurang akurat dan menyangkut di net hingga unggul 20-17.
Pengamatan bola Gregoria kurang akurat, bolanya dikiranya masuk padahal keluar hingga kalah 17-21. (ful/KPO-3)