Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Perempuan Ambil Peran, Wujudkan KTR di Kalsel

×

Perempuan Ambil Peran, Wujudkan KTR di Kalsel

Sebarkan artikel ini

Hubungannya dengan pangan, jika ibu-ibu harus memenuhi kebutuhan gizi dan rokok suami bersamaan, pemasukan tidak bertambah, tetapi kebutuhan sangat banyak, salah satunya rokok

BANJARBARU, KP – Guna mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kalsel, Tim Pengabdian Universitas Lambung Mangkurat menggelar Workshop bertema “Peran Perempuan Kalimantan Selatan Mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok,”, bertempat di Hotel Roditha, Banjarbaru, Rabu (20/12/2023).

Baca Koran

Workshop menghadirkan tiga narasumber, yaitu Hj Dr dr Siti Wasilah MSi Med, Hadrianti HD Lasari SKM MPH dan Dr Abdillah Ahsan yang bergabung secara online via zoom meeting.

Dihadiri 35 peserta, diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan Kalsel dan Ketua Gatriwara Banjarbaru.

Workshop berjalan lancar, dirangkai sesi diskusi bersama para undangan yang membuka bahasan lain yang menarik untuk dikaji bersama.

“Asap dapur Vs Asap Rokok, maksudnya asap dapur yaitu bagaimana caranya dapur tetap mengepul (mampu menyajikan makanan bergizi),” ujar Hadrianti HD Lasari saat memaparkan materinya.

“Hubungannya dengan pangan, jika ibu-ibu harus memenuhi kebutuhan gizi dan rokok suami bersamaan, pemasukan tidak bertambah, tetapi kebutuhan sangat banyak, salah satunya rokok,” tambahnya.

Selain itu, perilaku merokok juga erat kaitannya dengan kejadian stunting, walau tidak langsung, tetapi dapat mempengaruhi pola asuh orang tua perokok kepada anaknya.

“Setiap anak dari perokok, akan menimbulkan probabilitas mengalami stunting sebesar 5,5%, dibanding anak tidak tinggal di lingkungan perokok,” kata Siti Wasilah ketika berbicara perilaku merokok dan kaitannya dengan stunting.

Membahas rokok dari segi ekonomi, menurut Abdillah Ahsan, tujuan perekonomian adalah meningkatkan ekonomi yang harus memproduksi barang, namun pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan lingkungan hidup, kesehatan dan fungsi sosial, tidak boleh menyalahi ketiga itu.

Baca Juga :  Pemko Banjarbaru Gelar Safari Ramadan, Pererat Silaturahmi dengan Warga

“Jangan sampai ekonomi di Indonesia diserahkan pada industri yang merusak lingkungan dan Kesehatan, termasuk industri rokok,” pungkasnya menutup sesi pemaparan materi. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan