Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Hingga Selasa Sore Gunung Lewotobi Masih Erupsi,
SAR Gabungan Selamatkan 31 Orang

×

Hingga Selasa Sore Gunung Lewotobi Masih Erupsi,<br>SAR Gabungan Selamatkan 31 Orang

Sebarkan artikel ini
IMG 20240109 WA0039 e1704796451893
Anggota Polri memapah seorang lansia yang sulit berjalan saat evakuasi warga yang terjebak di kaki gunung Lewotobi. (Kalimantanpost.com/Antara)

KUPANG, Kalimantanpost.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi pada Selasa (9/1/2024) pukul 16.00 Wita. Arah sebaran abu vulkanik ke utara-timur laut.

Tim SAR gabungan yang terdiri atas Polri dan Basarnas berhasil menyelamatkan 31 orang yang terjebak di Desa Waiula, Kabupaten Flores Timur, yang merupakan daerah zona merah erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.

Kalimantan Post

“Korban terdiri 13 laki-laki, 12 perempuan dan enam anak,” kata Wadanyon B Pelopor AKP Agustinus Silvester di Wulanggitang, Flores Timur, Selasa.

Dia mengatakan proses evakuasi tersebut dilakukan setelah adanya permintaan dari Kepala Desa Waiula. Puluhan orang itu diketahui terjebak di sebuah lokasi bernama Lewoduleng, Dusun Watobuku, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang. “Mereka semua dalam keadaan sehat,” ucapnya

Dia menambahkan proses evakuasi dilakukan, karena dari 30 pengungsi yang terjebak itu ada yang berusia 90 tahun, ada juga yang memiliki keterbatasan fisik.

Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi erupsi yang masih terjadi, instansi terkait, termasuk TNI-Polri, Basarnas, BPDB, dan pihak lainnya, terus berupaya mengurangi risiko bencana dengan berbagai upaya pembangunan fisik dan peningkatan kesadaran masyarakat.

“Korban yang telah dievakuasi ditempatkan di penampungan SD Wulanggitang,” ujar dia.

Pusat data dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai 4.788 orang. Mereka mengungsi di sejumlah titik di Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Tite Hena, dan Demon Pagong.

Pihak pos pengamatan gunung api mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa selalu menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata apabila berkegiatan di luar rumah untuk menghindari efek abu vulkanik bagi kesehatan.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi, karena potensi curah hujan yang cukup tinggi kemungkinan masih terjadi. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Warga Kalsel Gelar Aksi Solidaritas Peringati Dua Tahun Serangan Gaza
Iklan
Iklan