Sulitnya mendapatkan pekerjaan karena banyak angkatan kerja yang tidak memiliki syarat cukup serta tidak memiliki keahlian, baik formal maupun non formal
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif meminta agar Pemko Banjarmasin melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja meningkatkan program pelatihan keterampilan untuk para calon pencari kerja.
” Hal ini patut menjadi perhatian agar ketika memasuki pasar kerja mereka sudah siap pakai karena sebelumnya memiliki keterampilan atau keahlian,” ujarnya Arufah Arif kepada {KP} Selasa (9/1/2024).
Menurutnya, salah satu upaya meningkatkan keterampilan calon pencari kerja ini Pemko Banjarmasin diharapkan menambah keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK).
” Jika dirasa perlu di masing-masing kecamatan ada memiliki tempat BLK,” kata Arufah.
Ia juga mengatakan, program itu merupakan salah satu upaya dalam rangka mengentaskan pengangguran.
Kembali ia menegaskan, BLK sangat dibutuhkan, agar para pencari kerja sudah memiliki keterampilan sebelum memasuki pasar kerja.
Menurutnya, sulitnya mendapatkan pekerjaan karena banyak angkatan kerja yang tidak memiliki syarat cukup serta tidak memiliki keahlian, baik formal maupun non formal.
” Akibatnya angka pengangguran di kota ini tergolong cukup tinggi,” ujarnya prihatin.
Menurutnya, harus diakui banyak remaja yang lulus sekolah tingkat atas hingga sarjana sulit mendapatkan kesempatan kerja yang bagus dikarenakan
tingginya persaingan dunia kerja.
Oleh karenanya untuk menghadapi persaingan ketat itu Arufah Arif meminta, agar Pemko Banjarmasin melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin memprogram untuk menambah Balai Latihan Kerja (BLK).
Dikemukakan, Pemko Banjarmasin saat ini baru memiliki satu BLK yang letaknya di kelurahan Tanjung Pagar Banjarmasin Selatan.
Ia mengungkapkan, usulan penambahan pelatihan kerja terutama untuk calon tenaga kerja lokal ini sebagaimana disampaikan warga saat anggota dewan melaksanakan reses.
” Pentingnya BLK bagi tenaga kerja lokal ini sekaligus juga untuk mengantisipasi persaingan masuknya tenaga kerja dari luar daerah,” kata Arufah Arif.
Lebih jauh Arufah menyarankan , Pemko Banjarmasin dapat menjalin kerjasama kepada pihak perusahaan program pemagangan, sehingga pencari kerja yang mengikuti pelatihan dapat belajar secara langsung di perusahaan tersebut.(nid/K-3)
