Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Mayat Kakek Ditemukan di Tumpukan Kayu Bansau

×

Mayat Kakek Ditemukan di Tumpukan Kayu Bansau

Sebarkan artikel ini
5 Mayat Di Cempaka 3klm
DIMINTAI KETERANGAN - Tim Inafis Polres Banjarbaru meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat di sebuah bansau di Kelurahan Cempaka, Banjarbaru. (KP/humas polres banjarbaru)

Banjarbaru, KP – Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sebuah Bansau atau tempat pengolahan kayu di Kelurahan Cempaka, hari Sabtu (17/2) pagi.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Banjarbaru bersama dengan Polsek Cempaka langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.

Baca Koran

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi-saksi, diketahui bahwa korban berinisial GF (59), warga Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Korban diduga meninggal dunia akibat tertimpa kayu gelondongan saat sedang bekerja di Bansau tersebut.

“Kejadian ini diketahui saat salah seorang saksi ingin membuka gudang Bansau dan mengisi minyak mesin diesel, pada saat berjalan saksi kemudian melihat ada seseorang yang tergeletak di tumpukan kayu besar. Setelahnya, saksi pun langsung melaporkan apa yang dilihatnya itu kepada pemilik usaha Bansau. Ketika kedua saksi mengecek kembali ke area tumpukan kayu besar yang berada di samping gudang itu, ternyata memang ada seseorang yang telah meninggal dunia dengan posisi terhimpit potongan kayu besar,” ucap Kapolsek Cempaka AKP Syuaib Abdullah SIK MH CPHR CBA.

Setelah itu, lanjut Kapolsek, kedua saksi langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Cempaka untuk ditindaklanjuti.

“Pada saat ditemukan pertama kali, korban mengenakan topi warna Hitam, baju kaos warna Putih Oranye, celana pendek motif loreng, celana dalam warna Hijau, dan sepasang sendal jepit dalam posisi tengkurap di atas tumpukan kayu gelondongan serta terhimpit kayu gelondongan di atas tubuh korban dengan posisi tangan kanan dan kaki kanan terlipat,” ucapnya.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, setelah korban berhasil dievakuasi dari tumpukan kayu, akhirnya para saksi dan warga setempat mengenali korban yang dalam kesehariannya sering dipanggil “Kai” tersebut. Korban sendiri memang sudah lama ikut bekerja di Bansau itu dan diketahui bahwa korban sudah lama menderita penyakit batuk TBC.

Baca Juga :  Pazri Sebut Seharusnya Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis Banjarbaru Divonis Mati

“Dari potongan kertas berobat yang ditemukan di rumah korban, juga diketahui bahwa sebelum kejadian, yakni tanggal 16 Februari 2024, korban sempat berobat dan diberi resep obat. Salah satu saksi juga menerangkan bahwa di malam yang sama yaitu sekitar pukul 20.00 Wita, saksi masih mendengar suara batuk-batuk korban dari dalam rumahnya,” tutur AKP Syuaib.

Setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, dokter yang melakukan visum mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang mengarah ke perbuatan pidana.(humas polres banjarbaru/K-4)

Iklan
Iklan