BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pelaksanaan haul ke-218 ulama besar Kalimantan Selatan (Kalsel) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kelampayan) akan digelar pada 6 Syawal 1445 H, atau bertepatan Senin (15/4/2024).
Acara haul terbuka untuk umum dan dipusatkan di Masjid Tuhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, persiapan pelaksanaan haul Datu Kelampayan ini mendapat dukungan dari keluarga besar Hasnur Group.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Hasnuryadi Sulaiman, putra ke-4 founder Hasnur Group, almarhum H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati belum lama ini, dan langsung diserahkan kepada Ahmad Noor Arifin atau Guru Arifin selaku perwakilan Badan Pengelola Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Mewakili keluarga besar, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, bahwa anak-anak beserta cucu dan seluruh keturunan dari H Abdussamad Sulaiman bin H Basirun dan Hajjah Nurhayati binti H Anang Dullah hanya melanjutkan apa yang menjadi kebiasaan beliau setiap haul.
“Alhamdulilah kami mendapat amanah untuk ikut berkontribusi dan mensukseskan jalannya haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang ke-218,” ujar Bang Hasnur, sapaan karibnya.
Sementara, Guru Arifin selaku Badan Pengelola Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Menurutnya, hal ini selalu dilakukan turun temurun semenjak kedua orangtua Bang Hasnur masih hidup.
“Alhamdulillah beliau juga merupakan keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dan selalu berkontribusi membantu kelancarannya haul,” ungkapnya.
“Kami mewakili panitia haul Yayasan Ukhuwah Zuriat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan setiap tahunnya,” tambahnya.
Guru Arifin berharap bantuan ini bisa menjadi sebab keberkahan bersama dengan selalu berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan haul ulama besar yang dijuluki Mercusuar Islam Kalimantan itu.
“Mudah-mudahan semua jamaah yang hadir pada haul nanti mendapatkan keberkahan, karena beliau mercusuar kita semua orang Kalimantan,” tutupnya. (Opq/KPO-1)