BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Didampingi Guru Wildan, Acil Odah atau Hj Raudatul Jannah yang diwakili Muhammad Syahrizal Aufa menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Colon Gubernur Kalsel 2024-2029 ke Partai Golkar Kalsel yang diterima Ketua DPD Golkar Kalsel H Sahbirin Noor yang didampingi Sekretaris Golkar Kalsel H Supian HK.
Suasana ruang penerimaan pendaftaran lantai II di Kantor Golkar Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (15/05/2024) memang berbeda. Karena selain hadir lengkap barisan wanita Golkar juga lengkap dihadiri para petinggi Golkar Kalsel H Nasib Alamsyah, H Karna, H Tajuddin Noor, H Gusti Iskandar dan H Puar Djunaidi, dan pengurus lainnya.
Sekretaris Golkar Kalsel H Supian HK selain menyambut rombongan dengan ucapan selamat datang juga sebelumnya dibacakan syair-syair Islam yang cukup merdu. Bahkan lantunan ayat suci Al Quran pun menambah suasana siang hari menjadi sejuk.
Usai Muhammad Syahrizal Aufa atas nama keluarga besar Acil Odah menyerahkan berkas pendaftaran juga diuraikan alasan Guru Wildan yang memilih pendaftaran pada hari Rabu. Dikarenakan hari Rabu adalah hari terciptanya cahaya dan merupakan hari sial bagi kaum kafir, sehingga hari ini berkah bagi kaum mukminin.
“Oleh karena itu, tidak mengherankan bilamana beberapa ulama, seperti Syaikh Hamdani memulai segala sesuatu yang baik, termasuk menuntut ilmu pada hari Rabu,’’ katanya.
Bahkan Guru Wildan mengatakan Islam menilai perempuan dan laki-laki adalah dua pondasi masyarakat tempat mereka mempunyai peran yang sama dalam penciptaan, pembentukan, pengaturan, dan pemanfaatan masyarakat.
Islam juga telah memberikan berbagai hak, kehormatan, dan kewajiban kepada perempuan sesuai dengan harkat dan martabat mereka sebagai makhluk yang bertanggungjawab di hadapan Allah, baik terhadap diri, keluarga, masyarakat, maupun negara.
“Jika Allah saja telah memberikan hak dan tanggungjawab kepada perempuan yaitu menjadi “manusia” sebagai hamba Allah tidak ada alasan bagi kaum laki-laki untuk merasa superior terhadap gender perempuan. Laki-laki dan perempuan adalah sama-sama makhluk Allah yang besok di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban selama masa hidupnya,” katanya.
Sebelum hadirnya Islam pun, perempuan sudah dapat menjadi pemimpin. Dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat: 23 dijelaskan tentang kepemimpinan Ratu Balqis yang memimpin kerajaan Saba’ (Yaman) pada masa Nabi Sulaiman AS yang merupakan salah satu contoh bahwa Islam tidak melarang perempuan untuk mengambil peran menjadi seorang pemimpin dalam sebuah komunitas publik.
“Ratu Balqis menjadi bukti bahwa Al-Qur’an Surah An-Naml: 29-33 menceritakan role model pemimpin perempuan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif, bijaksana dan memiliki kemampuan intelektual dalam mempertimbangkan kebijakan negara yang didasarkan atas kemaslahatan rakyatnya,” papar Guru Wildan.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor yang juga suami Acil Odah mengatakan Golkar membuka seluas-luasanya untuk membuka pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Ditanya soal Wakil Acil Odah mengaku sudah positif dan mencapai 95 persen sudah ada pembicaraan, sehingga tinggal menunggu waktu saja.
“Bisa dari partai koalisi atau satu partai,’’ kata Paman Birin yang meninggalkan Kantor Golkar menuju ke Partai Gerinda untuk mendaftarkan istrinya sebagai calon Gubernur Kalsel.(nau/KPO-3)