BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Memasuki musim peralihan atau musim pancaroba, Dinas Kesehatan menyerukan waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini akibat tingginya curah hujan membuat perkembangan nyamuk Aedes Aegypti selaku pembawa virus dengue berkembang biak dengan sangat cepat.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dari bulan Januari hingga September tercatat 59 warga yang positif DBD, dengan rincian bulan Januari sebanyak 16 penderita, bulan Februari sebanyak 19 penderita dengan 2 orang meninggal dunia, bulan Maret sebanyak 6 penderita dengan 1 orang meninggal dunia, bulan April dan Mei dengan masing-masing 4 penderita, bulan Juni sebanyak 3 penderita, bulan Juli sebanyak 2 penderita, bulan Agustus sebanyak 3 penderita dan bulan September sebanyak 2 penderita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengatakan untuk mencegah DBD adalah dengan selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Menurutnya terpenting adalah terus menerus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Tidak ada cara yang lebih efektif dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, terbukti pada tahun 2023 lalu kita bisa menekan angka DBD sangat rendah dengan korban jiwa hanya 1 orang” kata Tabiun Huda.
Terlebih, kalau ada gejala demam segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat biar cepat dapat pertolongan.
Apalagi pelayanan di 28 Puskesmas sudah menerapkan UHC atau Universal Health Coverage 95 persen sehingga untuk meminta pertolongan cukup memperlihatkan KTP Banjarmasin saja. (mar/K-3)