Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin sudah menetapkan pemenang Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Senin siang (2/12/2024).
Sehari sebelumnya Minggu malam (1/12/2024) KPU melaksanakan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil di tingkat Kota Banjarmasin.
KPU menetapkan pasangan HM Yamin-Hj Ananda sebagai pemenang Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.
Terpilihnya HM Yamin- Hj Ananda pasangan berlatar belakang politisi ini, mengalahkan dua paslon lainnya, yaitu Arifin Noor-Supian Akbari dan H Mukhyar-Awan Subarkah.
Sejumlah warga pun berharap kepada Yamin-Ananda , agar mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai amanah yang diemban dan telah diberikan masyarakat kota ini.
“Terutama dalam menuju arah perubahan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan kota ini” kata sejumlah warga kepada {KP} Senin (2/12/2024).
Sebagaimana dituturkan Zainuri (65) warga Jalan Sultan Adam Kelurahan. Menurutnya, saat ini tugas utama yang dihadapi Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin adalah masalah pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
Hal senada juga dikemukakan Mashunani (59) warga yang tinggal di kawasan Jalan Teluk Tiram Darat. Ia menyatakan harapannya, agar Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin terpilih memprioritaskan kualitas pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Sementara Muhammad Syauki (57) warga Jalan Sungai Jingah berharap, Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin terpilih untuk lebih memprioritaskan pembangunan wilayah pinggiran.
Menurutnya, perencanaan pembangunan wilayah pinggiran harus dijadikan skala prioritas agar pelaksanaan pembangunan di kota ini dinikmati warga secara lebih merata.
“Masalahnya karena masih banyak pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, titian , jalan maupun sarana prasarana pendidikan dan kesehatan terutama di daerah pinggiran yang menuntut perbaikan,” ujar Syauki.
Secara terpisah, seorang advokat/pengacara Isai Panantulu mengatakan, tumbuhnya demokrasi menuntut akuntabilitas dari seluruh penyelenggara negara ini. Bukan bukan hanya ujarnya dari seluruh wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif, tapi juga pemimpin atau pejabat di pemerintahan.
“Karenanya siapapun mendapat mandat dari rakyat sebagai kepala daerah atau sebagai wakil rakyat mereka dituntut bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat,” kata Isai Panatulu.
Ia menegaskan, bahwa sebagai kepala daerah baik Gubernur,Walikota dan Bupati wajib memberikan ruang bagi partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan, apalagi hal itu menyangkut kepentingan rakyat.
Ditandaskan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemimpin untuk menangkap aspirasi dan apa yang menjadi harapan rakyat. Selanjutnya dengan kekuasaan serta kewenangan yang dimiliki berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi harapan itu demi terwujudnya kesejahteraan rakyat ke arah lebih baik lagi.
“Jelasnya, inti dan tujuan dari pelaksanaan demokrasi tidak lain haruslah menghasilkan manfaat yang nyata bagi rakyat,” katanya.
Lebih jauh ia menegaskan, bahwa tantangan pembangunan yang dihadapi daerah ini ke depan akan semakin berat, sehingga dibutuhkan sosok pemimpin yang cerdas dan memiliki kredibilitas serta jujur, adil dan mengutamakan kepentingan rakyatnya. (nid/K-3)
