Martapura, Kalimantanpost.com – Dengan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor), Pemkab Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mendirikan empat posko siaga darurat.
Empat posko dimaksud masing-masing di Kantor BPBD Banjar sebagai posko induk dan 3 lainnya di Kecamatan Pengaron, Sungai Tabuk dan Martapura Barat yang dinilai rawan batingsor.
“Yang tiga posko itu ada 10 personel yang sudah terlatih dan mereka sudah beberapa kali mengikuti kegiatan posko, termasuk saat karhutla,” ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Agus Siswanto melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Arifin.
Selain unsur TNI/Polri, Kecamatan dan Desa, di Pengaron sendiri, lanjut Arifin, juga dilengkapi dengan para relawan dari Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Di Benteng Pengaron ada relawan Destana, mereka cukup terlatih,” tutur Arifin.
Meski sempat ada beberapa ruas jalan tergenang air, seperti kabar di media sosial, Arifin memastikan hingga saat ini kondisinya aman.
“Sejauh ini daerah kita tidak terjadi batingsor, mudah-mudahan ke depan aman terus,” harapnya.
Status siaga darurat bencana batingsor Kabupaten Banjar sendiri ditetapkan 15 November 2024. Kepada masyarakat dia meminta untuk terus waspada mengingat cuaca saat ini yang cepat berubah. (Wan/K-3)
