Pelaihari, Kalimantanpost.com – Kelompok Tani Hutan (KTH) Bumi Priangan, Desa Bumi Jaya, menerima hibah anggrek dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Ketua KTH Bumi Priangan, Mus Mujono menyambut hibah dengan antusias. Kata dia, anggrek yang dilestarikan pihaknya juga dipajang di basecamp.
“Anggrek yang dilestarikan adalah jenis lokal. Beberapa di antaranya Anggrek Bulan Spesial Pelaihari, Anggrek Tebu, Anggrek Tanah, dan Anggrek Vanda,” papar Muji, sapaan akrab Mus Mujono, Selasa (14/1/2025).
Anggrek yang ditanam di media pohon, tanah, dan fosil kayu. “Kami jadikan ini sebagai dekorasi untuk mempercantik estetika,” ujarnya.
Pelestarian anggrek ini atas arahan Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman yang meminta bunga itu dikembangkan. “Ini mengingat lahan di sekitar subur,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tala Syamsir Rahman menegaskan dukungannya untuk pengembangan anggrek di KTH. Lebih dari itu, akan ada kerja sama dengan dinas terkait dalam hal pembenahan jalan sepanjang kurang lebih 1 km.
“Naik motor ke sini itu sensasi tersendiri,” tutup Syamsir.
Pisang Tundang Ikon Tanah Laut Selain anggrek, Bumi Priangan juga dikenal dengan Pisang Tuntung Pandang (Tundang). Pisang ini menjadi ikon khas Kabupaten Tanah Laut.
Beberapa pejabat Kementerian Kehutanan bahkan pernah singgah ke lokasi ini. Dukungan dinas kabupaten dan provinsi turut memperkuat eksistensi KTH.
KTH Bumi Priangan kini tak hanya pusat konservasi, tetapi juga menjadi destinasi wisata alam di Tanah Laut. (rzk/K-6)
