Pelaihari, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar kegiatan Capacity Building Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dalam rangka Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada (02/07/2025) di Banjarbaru ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, Ismail Fahmi mewakili Bupati H. Rahmat Trianto.
Kegiatan capacity building ini diikuti oleh para kepala SKPD, bendahara penerimaan, pengelola pendapatan, serta perwakilan dari BLUD se-Kabupaten Tanah Laut. Hadir pula perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Bisnis Bank Kalsel, dan jajaran Bank Kalsel Cabang Pelaihari.
Kepala Bapenda Tanah Laut, H. Rudi Ismanto dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari regulasi nasional, seperti Perpres dan Permendagri. “Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas para pengelola pendapatan daerah dalam memahami dan menerapkan transaksi nontunai di lingkungan SKPD masing-masing,” ujarnya.
Rudi juga mengungkapkan capaian positif Kabupaten Tanah Laut dalam bidang digitalisasi. “Alhamdulillah, dalam penilaian tahun 2023 yang diumumkan tahun 2024, kita berhasil menembus lima besar regional Kalimantan. Selain itu, kita juga meraih peringkat 1 dalam Banua Digital Award untuk kategori QRIS daerah, serta peringkat 3 untuk digitalisasi pembayaran ASN,” tambahnya.
Ismail Fahmi dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola keuangan daerah. “Transaksi nontunai merupakan keharusan di era digital. Selain meningkatkan efisiensi, juga mendukung transparansi, akuntabilitas, dan mengurangi potensi kebocoran pendapatan,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama, Pemkab Tanah Laut berharap digitalisasi transaksi di seluruh SKPD dan BLUD dapat diimplementasikan secara optimal demi mewujudkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan transparan. (rzk/K-6)
