BARABAI, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus mendorong percepatan program swasembada pangan dengan memanfaatkan lahan rawa yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Bertempat di lahan pertanian wilayah Desa Kayu Rabah Kecamatan Pandawan yang dikenal sebagai salah satu kawasan rawa terbesar di HST, dilakukan penanaman perdana sebagai bagian dari program optimasi lahan pertanian tahun 2024, Kamis (31/7/2025).
Kepala Dinas Pertanian HST, Agustian, menyampaikan kegiatan ini menjadi momentum penting karena diskusi dan forum pembahasan dilaksanakan langsung di lokasi permasalahan, bukan lagi di ruang rapat seperti biasanya.
“Lahan rawa di Pandawan ini memiliki potensi sangat besar, bahkan menjadi yang terluas di Kabupaten HST. Tahun ini, program optimasi menyasar 1.850 hektar, dan sekitar 1.550 hektar di antaranya berada di Pandawan, tersebar di sembilan desa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, lahan yang kini mulai ditanami kembali ini sempat menjadi lahan tidur selama hampir tujuh tahun, sejak terakhir kali bisa ditanami pada tahun 2018.
“Meski begitu, semangat para petani dan dukungan lintas sektor menjadi kunci kebangkitan pertanian di wilayah ini,” imbuhnya.
Namun, Agustian tak menampik adanya tantangan besar, terutama terkait sistem irigasi dan infrastruktur penunjang. Masalah tanggul jebol, titik-titik air yang belum tertangani, hingga akses yang belum memadai untuk alat mesin pertanian menjadi PR bersama.
“Oleh sebab itu, kami mengundang seluruh pihak terkait, termasuk dari DPWPS, untuk duduk bersama mencari solusi konkret agar potensi besar ini benar-benar bisa dimaksimalkan,” katanya.
Sementara itu, Bupati HST, Samsul Rizal, dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung pembangunan daerah. Dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani, perhatian pemerintah daerah terhadap sektor ini menjadi prioritas utama.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi tanam padi di lahan rawa ini. Ini bukan seremoni semata, melainkan bentuk nyata komitmen Pemkab HST dalam mewujudkan pertanian yang produktif dan berkelanjutan, bahkan di lahan marginal sekalipun,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, apabila dikelola dengan baik, lahan rawa ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan lokal, tapi juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pemerintah pun berkomitmen memberikan pendampingan bagi para petani agar proses budidaya berjalan optimal.
“Kita ingin setiap jengkal tanah yang ada bisa menghasilkan manfaat. Mari kita rawat semangat kebersamaan ini untuk menjadikan lahan rawa sebagai sumber kesejahteraan masyarakat HST,” tutupnya.(adv/ary/KPO-3)
