BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tingginya risiko kecelakaan lalu lintas yang kerap dialami relawan pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota. Melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), digelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Berkendara (Safety Driving) bagi para relawan pemadam.
Kegiatan ini diikuti 140 relawan dari Kecamatan Banjarmasin Barat dan berlangsung di Zuri Hotel Banjarmasin, Rabu (5/11/2025). Sosialisasi tersebut digelar bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin guna memberikan pemahaman tentang cara berkendara yang aman, tertib, dan ramah bagi pengguna jalan lain saat menjalankan tugas kemanusiaan.
“Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dan akan digilir ke setiap kecamatan dengan jumlah peserta yang sama, harapannya, para relawan makin paham pentingnya keselamatan berkendara agar tidak lagi terjadi kecelakaan di jalan,” ujar Kepala Disdamkarmat Banjarmasin, Hendro, usai membuka kegiatan tersebut.
Menurut Hendro, hampir setiap tahun terjadi kecelakaan yang melibatkan relawan pemadam, baik dengan masyarakat umum maupun antararmada damkar.
“Tahun ini juga sempat terjadi, kami tidak ingin peristiwa serupa terulang, relawan harus lebih berhati-hati di jalan, karena sebelum memadamkan api, keselamatan diri dan pengguna jalan lain juga penting,” tegasnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya pembinaan dan penguatan mental bagi relawan agar memiliki kesadaran tinggi terhadap etika dan tanggung jawab berkendara. “Relawan adalah ujung tombak di lapangan, jadi keselamatan mereka harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakasatlantas Polresta Banjarmasin, AKP R. Joko Setiawan, yang mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Banjarmasin dalam meningkatkan kesadaran berkendara bagi relawan. “Program ini sangat positif, para relawan jadi lebih memahami teknik mengemudi armada damkar dengan benar, termasuk cara pengereman yang aman dan efisien,” ujarnya.
AKP Joko menilai, pelatihan ini juga membantu mengurangi potensi gesekan di jalan antara kendaraan relawan dan pengguna jalan lainnya. Ia berharap edukasi semacam ini bisa terus berkelanjutan dan diikuti dengan praktik langsung di lapangan.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar memberikan jalan atau menepi saat kendaraan darurat melintas. “Memberi jalan bagi kendaraan pemadam adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama demi keselamatan semua pengguna jalan,” tutupnya. (nug/KPO-3)
