Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Diduga Korsleting, Toko Elektronik Hangus

×

Diduga Korsleting, Toko Elektronik Hangus

Sebarkan artikel ini
Iklan

Banjarmasin, KP – Sebuah toko elektronik Nang Mulia Baru di Jalan Niaga Timur, hangus terbakar, pada Jum’at (16/11), sekitar pukul 17.00 WITA.

Peristiwa itu sempat membuat warga sekitar dan pembelinya panik dan berhamburan. Apalagi setelah melihat asap yang keluar dari lantai dua bangunan tersebut.

Baca Koran

Dari kebakaran di toko yang diketahui milik H Muliadi (68), warga Jalan Pulau Laut RT 07 Banjarmasin Tengah tersebut, tidak ada korban jiwa. Dan kerugian masih belum bisa ditaksir.

Api cepat dipadamkan sebelum menjalar ke bangunan lain, setelah Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Masjid Noor Fire Rescue Banjarmasin, yang terdekat langsung menuju ke lokasi kebakaran.

Tak lama kemudian sejumlah personil BPK lain berdatang dan langsung menurunkan armada. Dengan cepatnya ratusan relawan ini dapat memadamkan api tersebut.

Setelah api berhasil dikuasai, kemudian anggota Polsekta Banjarmasin Tengah, dan anggota INAFIS Polresta Banjarmasin, melakukan olah Tempat Kejadian Pekara (TKP).

Seorang sekuriti setempat, Purno Yudo (38), warga Jalan Dahlia Gang Budaya RT 39 Banjarmasin Tengah mengatakan, saat kejadian toko sudah dalam keadaan tutup dan tidak ada pegawai toko saat itu.

“Tak sengaja saya melihat asap di bagian atas plafon, awalnya terlihat tak terlalu banyak mengeluarkan asap, lalu asap semakin banyak asap ke luar, melihat kejadian ini saya langsung berteriak ada api,” ujarnya.

Kapolsek Banjarmasin Tengah AKP Sigit Prihanto, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran di wilayah hukumnya. Dan untuk sementara penyebab kebakaran ini dikarenakan arus pendek listrik. “Diduga ada korsleting, sehingga menimbulkan api. Beruntung cepat dipadamkan, sehingga api tidak sempat membesar dan tak menjalar ke bangunan lain,” sebutnya.(fik/K-4)

Baca Juga :  Terpidana Mati Penyeludupan Narkoba, Mary Jane Berangkat dari Lapas Pondok Bambu untuk 'Dipulangkan' ke Filipina
Iklan
Iklan