BANJARBARU, KP – Diduga dipicu kesal karena sering ditantang berkelahi, Herman (26) kalap lalu memukul kepala dan wajah Juhriadi (50) dengan besi tumpul berulir.
Akibat pukulan berkali-kali itu, korban Juhriadi tersungkur bersimbah darah di bagian wajah dan kepala.
Atas kejadian tersebut istri korban melaporkannya ke Polsek Aluh-aluh Polres Banjarbaru.
Mendapat laporan adanya perkelahian dua orang warga di Desa Pulantan Aluh aluh Kabupaten Banjar itu, petugas Polsek Aluh-aluh Polres Banjarbaru langsung mendatangi tempat kejadian dan mendapati korban sudah tergeletak, kemudian bersama warga mengevakuasinya ke puskesmas terdekat, Jumat (25/10) sekitar pulul 18.30 WITA.
Dari informasi dihimpun, kejadian berawal saat korban Juhriadi marah-marah menuju rumah pelaku Herman.
Sesampainya di kediaman pelaku, korban diduga menantang berkelahi disertai perkataan kasar. Lalu keduanya terlibat cekcok.
Tak terima dengan ulah korban, pelaku pun balik mengejar korban dengan membawa besi berulir hingga memukulkannya ke kepala dan wajah korban beberapa kali.
Untungnya insiden yang terjadi di Desa Pulantan Aluh aluh Kabupaten Banjar tersebut ada warga yang datang untuk melerai sehingga perkelahian terhenti.
Usai kejadian pelaku langsung diamankan dan korban dievakuasi ke puskesmas terdekat.
Sayangnya pada Sabtu (26/10) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasubbag Humas AKP Siti Rohayati membenarkan peristiwa berdarah tersebut.
“Perkelahian ini diduga karena pengaruh minuman keras dan pelaku merasa kesal pada korban yang sering menantangnya berkelahi,” ungkapnya.
Pelaku sendiri bakal dijerat pasal 338 KUHP Jo 351 Ayat (3) KUHP yang menyebabkan orang lain meninggal. Saat ini tersangka di tahan di Polres Banjarbaru untuk proses lebih lanjut. Sedang perkaranya ditangani Polsek Aluh-Aluh. (wan/K-4)
