Banjarmasin, KP – Ketua Yayasan Pendidikan Bina Banua, dr H Zairullah Ashar mengajak memuliakan para orang tua yang telah banyak berkorban tanpa pamrih pagi hingga petang membanting tulang untuk membesarkan putra putrinya hingga dewasa. Karena itulah, jangan pernah berani orang tua yang dengan setiap menemani dan berkorban.
“Saya punya teman tadinya seorang sopir truk sekarang setelah mereka melakukan bakti dan meminta ampun pada orang tuanya sekarang hidupnya berlimang harta, karena itulah jangan pernah berani dan menzolimi ataupun menyakiti orang tua kita,”ucap Ketua Yayasan Bina Banua dr H Zairullah Ashar pada acara Sidang terbuka Senat Sekolah Tinggi Adminitrasi Bina Banua Wisuda Program Magister XIV dan Program Sarjana XXXIII , di Himalaya Room HBI, Sabtu (16/11).
Dihadapan 164 orang sarjana sebanyak 44 orang sarjana S2, 71 orang sarjana administrasi publik, serta 32 orang administrasi bisnis, mantan Bupati Tanah Bumbu ini juga memita para wisudawan untuk mendatangi orang tua mereka masing-masing yang telah berjasa.
Bahkan anggota DPR RI Komisi VII ini mengajak menggunakan waktu sebaik mungkin, karena masa muda tak bisa diulang lagi.
Ketua Sekolah Tinggi Administrasi Bina Banua, Dr Irawanto SOs MSI mengatakan Wisuda kali ini pihaknya mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era industri 4.0” Tema tersebut dipilih karena sesuai dengan visi dan misi STIA Bina Banua sebagal salah satu institusi pendidikan yang bertanggung jawab terhadap kualitas.
Wisuda yang mengangkat tema kemerdekaan Republik Indonesia yaitu “SDM Unggul Indonesia Maju dan Tema Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Selatan, Barakat Tugul Banua Unggul. Tema ini sesuai dengan prioritas Kabinet Indonesia maju yang meletakkan pengembangan sumber daya Manusia menjadi prioritas bagi kemajuan Bangsa Indonesia.
Lanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut tentu harus memiliki tekad dan spirit saling kerja sama diantara elemen bangsa, seperti yang diungkapkan oleh Lindmark, Sturesson dan Roos (2009) yang menyebutkan melalul konsep pentahelix sinergi kalaborasi diantara akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, media diharapkan dapat mewujudkan suatu inovasi dalam menyelesaikan berbagai masalah publik.
“Kita harapkan lulusan STIA Bina Banua memiliki etos kerja, sikap terbuka, serta mampu bekerjasama dalam menyelesaikan berbagal persoalan pembangunan dewasa ini Selanjutnya, perkenankan kami secara ringkas melaporkan berbagai aktivitas dan capaian STIA Bina,”katanya.
STIA Bina Banua memiliki 3 (tiga) Program Studi masing-masing 2 (dua) Program Studi Sarjana meliputi Program Studi Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan satu Program Magister llmu Administrasi.
“Ketiga Program Studi tersebut sampai dengan saat ini telah terakreditasi dengan peringkat “B”. Namun pada tahun 2020 kami harus mempersiapkan dirl untuk reakreditasi prodi Administrasi Bisnis dan Akreditasi Institusi,”katanya.
Untuk mendukung kegiatan akademik di ketiga Program Studi tersebut, STIA Bina Banua memiliki 20 (dua puluh) orang dosen tetap yang terdiri dari 4 (empat) orang Dosen PNS Dpk dan 16 orang dosen tetap Yayasan.
Dari 20 orang dosen tersebut, berdasarkan kualifikasi jabatan akademik sebanyak 5 orang dosen dengan kualifikasi Lektor Kepala; 6 orang Lektor; dan 5 orang Asisten Ahli dan 4 orang tenaga pengajar.
“Dari 20 orang dosen yang kami miliki sebanyak 5 orang berkualifikasi Doktor; 15 orang berkualifikasi, Dua orang dosen yang berkualifikasi Magister saat ini sedang mengikuti Program Doktor masing-masing di Universitas Pajajaran Bandung dan Universitas Brawijaya Malang,” bebernya.
Adapun, berdasarkan kualifikasi Yudisium dan Indeks Prestasi Kumulatif, ditetapkan Wisudawan terbaik Program Magister ilmu Administrasi dengan IPK 3,93 jatuh pada Erliana, Rakhmad Rizkiansyah dengan IP 3,367, Program Sarjana Administrasi Publik Negara jatuh pada Rahmah dengan IP 3,859 dan Siti Rahmah dengan IP 3.872.
Sedangkan program Sarjana Administrasi Bisnis Baktiansya engan IP 3,810, dan Awallu Nimah dengan IP 3,791.(vin/KPO-2)
