Rantau, KP – Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan, MM dan Ketua TP PKK kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani, hadiri peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian agama kabupaten Tapin Senin (6/1) kemaren di Pendopo Rantau Baru Rantau.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Noor Fahmi serta jajaran e Agama Kabupaten Tapin.
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Tapin H Mahrus mengakatakan Alhamdulillah mengawali tahun baru ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin dapat melaksanakan peringatan ulang tahun ke 74 tahun 2020 yang berbeda dari tahun sebelumnya, biasanya dilakukan dengan sebuah upacara di halaman kantor, tahun ini mencoba digelar di dalam gedung.
Ucapanterima kasih Kepada Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Istri bisa berhadir dalam peringatan HAB ke 74 begitu pula kepada seluruh panitia pelaksana HAB dan pihak lain yang turut membantu dan mendukung demi lancar dan suksesnya seluruh rangkaian kegiatan ini.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga akan terus menjadi lebih baik dalam upaya berbhakti bagi Nusa, Bangsa dan Masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel H Noor Fahmi mengatakan, sesuai dengan tema yang di usung ‘ Umat Rukun Indonesia Maju’ pada peringatan HAB tahun ini ia mengjak untuk memperkuat keagamaan khususnya bidang pendidikan.
“Pendidikan penting untuk menuju Indonesia maju, tetapi kerukunan umat dan keagamaan masing-masing juga tetap terjaga dengan baik dan damai, ” tandasnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak jaga kebersaaman dan kerukunan umat di segala bidang pembangunan. Untuk jejaran Kementerian Agama perkuat keagamaan kita sesuai agama masing masing dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di awal tahun ini.
“Mudah-mudahan kita semua dapat meningkatkan kualitas keagamaan kita dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat di lingkungan kementerian agama sebagai abdi pemerintah, “harapnya.
Sedangkan bupati Tapin HM. Arifin Arpan saat membacakan sambutan tertulis Menteri Agama RI mengatakan bahwa pada peringatan HAB ke 74 tahun ini, penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam satu kotak untuk melahirkan moderinesasi beragama dan bernegara.
“Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama, sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme, “tegasnya.
Peringatan kali ini diakhiri dengan peresmian ijin operasi sekolah madrasah, penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada sekolah dan jajaran kemenag yang berprestasi. (ari/K-6)
