Banjarmasin, KP – Rumah Sambal Acan Raja Banjar (ARB) kini kembali hadir di Jl RE Martadinata Banjarmasin, tepatnya disamping Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menjawab permintaan warga yang menunggu kehadirannya kembali.
Kehadirannya kembali pagi ini setelah kurang lebih 8 bulan ditutup sementara, diharapkan Owner Sambal ARB Aulia Abdi kepada wartawan, dapat menutupi rasa kerinduan warga Kota Banjarmasin yang berdomisili di Kecamatan Banjarmasin Tengah, untuk mencicipi aneka kuliner lokal khas Kalsel.
“ Hari ini kami membuka kembali Cabang Rumah Sambal ARB di Jalan RE Martadinata Banjarmasin, dengan konsep yang kami usung sendiri tetap sama, yakni banyak menyajikan berbagai menu kuliner lokal khas Kalsel, semua lengkap makanan banjar disini,’’beber Aulia.
Untuk harganya sendiri jangan khawatir, karena aneka menu kuliner lokal khas Kalsel yang disajikannya dijual dengan harga yang sangat kompetitif, yakni mulai dari harga Rp23.000 perporsinya.
“Bahkan di cabang ini kami juga menjual Sambal ARB dengan berbagai varian rasa selain itu juga dijual aneka produk camilan hasil olahan UMKM Kalsel, ada bubur keruang, bubur gunting dan lempeng,” tambahnya.
Dengan dibukanya kembali cabang di Kota Banjarmasin, maka total sudah ada kurang lebih 4 cabang yang dimiliki oleh Rumah Sambal ARB tersebar di banua ini.
“ Saya berharap cabang terbaru ini bisa ikut berkontribusi dalam mendorong geliat sektor pariwisata yang ada di Kota Banjarmasin,” jelasnya.
Rudy Arifin mantan Gubernur Kalsel yang hadir disela pembukaan mengatakan, dengan bukanya kembali Rumah Makan Sambal Acan ini makan akan semakin banyak pilihan warga untuk menikmati makanan Banjar termasuk para pendatang atau tamu-tamu dari luar kota.
“ Sebagai warga Banjar sukur dan bangga kehadirannya bisa membangkitkan wisata lokal kita kenasional khususnya wisata kuliner kita karena RM Sambal Acan ini memiliki karakter khusus seperti sambalnya,” jelas mantan Bupati Banjar ini
“Pesan saya akan terus bisa bertahan dan eksis ditengah persaingan jaga terus menjaga kebersihan dan service pelayanan jangan terlalu lama orang nunggu makanan karena ditempat kita ini mayoritas muslim jaga kehalannya,’’harap Rudi.
Hj Shanty salah pelanggan mengatakan, dia dan keluarga juga teman-teman dikantor waktu siang paling suka makan disini, terutama sambalnya memang ciri khas urang Banjar rasanya dan tidak ada ditempat lain karena makan masakan Banjar itu utamanya sambal harus beda dengan yang lain, kalau ikan sama aja dengan tempat lain baik bakar maupun yang gorengan. (hif/K-1)
