BUPATI TAPIN – HM Arifin Arpan, MM saat menghadiri penyerahan piagam bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan RI Prof. DR. Dr. Nila Faried Moelok di Kota Surabaya provinsi Jatim. (KP/HM Baseri)
Rantau, KP – Tenaga kesehatan merupakan tenaga pemberi pelayanan yang cukup banyak proporsinya baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
Hal ini diungkapkan oleh bupati Tapin yang diwakili oleh Plh. Sekda Tapin H. Masyraniansyah pada saat seminar kesehatan bagi tenaga kesehatan Rabu (7/11) kemarin di RSUD Datu Sanggul Rantau.
Menurut bupati Tapin, berdasarkan data dari badan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan yang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan dari 15.263 unit layanan di seluruh Indonesia mencapai 1.000.780 orang sebanyak 601.228 orang diantaranya adalah enam tenaga kesehatan medis yaitu, dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi, paramedis (perawat dan bidan) serta tenaga farmasi dari enam tenaga kesehatan tersebut jumlahnya yang terbanyak.
Dikatakan oleh bupati Tapin bahwa terkait dengan tema seminar kesehatan kali ini, “ Universal Precaution sebagai upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS tenaga kehatan, maka ia menghimbau kepada seluruh petugas kesehatan dan semua lapisan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan atau tes HIV bagi yang pernah melakukan prilaku beriseko.
“Bagi yang tes HIV nya negatif tetap berprilaku aman dan hindari hal –hal yang beresiko menularkan HIV seperti selalu memaka APD untuk tenaga kesehatan dan yang belum pernah melakukan prilaku beresiko , pertahankan preilaku aman tersebut,” ungkapnya.
Dikatakannya pula bahwa rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk merupakan indikator untuk mengukur ketersediaan tenaga kesehatan dalam mencapai target pemabngunan kesehatan di berbagai sektor khususnya kesehatan sendiri, dan tenaga kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan baik yang bekerja di Puskesmas dan Rumah sakit merupakan tenaga yang setiap saat selalu berdekatan dengan pasein dalam memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan yang pastinya sangat rentan untuk tertular maupun terinfeksi berbagai macam penyakit salah satunya adalah penyakit HIV/AIDS.
“Masalah penyakit HIV/AIDS adalah salah satu masalah nasional yang memerlukan penanganan bersama secara komprehinsif bagi semua pihak,” pungkas bupati Tapin. (ari/K-6)