PASAR DADAKAN – Musim durian membuat Jalan Pangeran M Noor mernjadi pasar dadakan pedagang menggelar dagangannya. (KP/Iwan)
Banjarbaru, KP – Durian Mandiangin dan sekitarnya mulai membanjiri pasar di Jalan PM Noor Banjarbaru, dalam beberapa minggu terakhir, para pedagang sudah membuka lapangan di pinggiran jalan tersebut.
Setiap tahun, di sekitaran bekas kampus ATPN Banjarbaru ini dijadikan pasar buah durian. Kiri kanan jalan ada penjaja durian yang siap melayani para pembeli. Bahkan, mereka membuka lapak dari pagi hingga tengah malam.
Untuk membeli durian di sana, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Harga satuan antara Rp25 sampai Rp75 ribu. Tergantung ukuran dan jenisnya.
Salah satu pedagang, Abdul Kholik menyebut pasar durian sudah mulai ramai diserbu pembeli. Warga Desa Sungaialang Kabupaten Banjar ini mengaku mematok harga berdasarkan kualitas isi.
“Kalau ukurannya besar dan isinya bagus tentu harganya juga mahal. Beli satuan dan beli borongan harganya juga beda, ” akunya.
Ia mengaku, sebelum dijual durian tersebut dibeli dari kebun di Mandiangain, Sungai Alang, Sungai Landas, dan Sungai Asam. Sedangkan durian Biih menurutnya masih belum panen. ” Ada juga durian yang dibeli dari Pengaron, ” tuturnya.
Kholik mengatakan, kualitas durian tahun ini lebih bagus ketimbang tahun lalu. Sebab, sambungnya, ulat yang biasa bersarang dalam buah durian semakin berkurang.
Ia memprediksi hal itu dikarenakan musim kemarau yang panjang.
” Jadi yang mau membeli durian silahkan datang ke sini, ” ucapnya.
Sementara, Pambakal Desa Sungai Alang, Sairaji menambahkan, musim durian merupakan berkah bagi warga setempat. Sebab, tambahnya, dengan adanya buah tersebut bisa menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian.
“Pohon durian yang ada saat ini rata-rata peninggalan turun temurun dari datuk kakek pendahulu kami. Makanya pohon yang ada sangat besar. Alhamdulillah adanya durian ini menjadi tambahan penghasilan bagi warga, ” katanya. (mns/K-7)