Banjarmasin, KP – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel mengerahkan 65 atlet dalam mengukti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang berlangsung 15 sampai dengan 25 November 2019 di Jakarta. Keseluruhannya duta Banua itu telah dilepas, Kamis (14/11) siang di Hotel Tree Park Banjarmasin.
Berbekal semangat Waja Sampai Kaputing, kontingen pelajar Kalsel memulai perjuanganya dalam mengharumkan nama daerah diperhelatan Popnas. Berkekuatan 65 atlet, para atlet pelajar Banua mengikuti sepuluh cabang olahraga dari 13 cabor yang dipertandingkan.
“Atlet yang dikirim merupakan hasil Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang telah dilaksanakan beberapa bulan lalu. Kemudian menjalani pemusatan latihan sebelum diberangkatkan menuju Popnas,” ungkap Kadispora Kalsel Hermansyah didampingi M Fitri Hernadi selaku Kabid Olahraga Prestasi Dispora Kalsel, usai pelepasan Kontingen Popnas Kalsel.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang telah menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat, sebagai Gubernur Pembina Olahraga Terbaik di Indonesia, berpesan agar atlet pelajar Kalsel mewarisi semangat Pangeran Antasari disetiap pertandingan. “Apalagi yang diutus dalam Popnas ini merupakan pilihan yang telah melewati Popda, seleksi dan latihan intensif. Bertandinglah dengan semangat Waja Sampai Keputing guna meraih prestasi tertinggi,” tuturnya.
Atlet pelajar Difabel Kalsel saja, sambungnya, mampu mengukir prestasi. Sebanyak sembilan keping medali emas, 15 perak dan enam perunggu berhasil dibawa pulang dengan menempati peringkat empat pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas ) IX yang berlangsung 7 hingga 12 November 2019 di Jakarta.
“Prestasi atlet Difabel Kalsel tersebut kiranya menjadi pemicu semangat kita untuk meraih prestasi di level nasional. Karena itu, gunakan momen Popnas ini sebagai pembuktian. Kita datang, Kita bertanding, dan kita menang,” tuturnya.
Adapun cabang yang diikuti atlet Popnas Kalsel, ditambahkannya, yakni, atletik, angkat besi, bola voli pasir, dayung, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, dan taekwondo. “Sedangkan bulutangkis dan sepak takraw tidak lolos saat Pekan Olahraga Wilayah (Popwil). Sementara cabang tarung derajat kita belum memiliki atlet,” terangnya.
Sebenarnya, diakuinya, Kalsel berpeluang besar meraih medali emas di cabang gulat. “Sayangnya, gulat dan tenis meja dicoret sehingga tidak dipertandingkan. Padahal kita sudah mempersiapkan atlet gulat dan tenis meja. Semula Popnas digelar di Papua, namun belakangan dipindah ke Jakarta,” ucapnya.
Pelepasan ditandai dengan pemasangan jaket kontingen ‘Bergerak Kalsel’ untuk atlet dan pelatih, oleh Kadispora Hermansyah dan Sekretaris dispora, HM Natsir, serta penyerahan bendera kontingen kepada Komandan Kontingen Fitri Hernadi. (rel/nfr/k-9)