Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kemenpar Puji Inovasi Pariwisata Kalsel

×

Kemenpar Puji Inovasi Pariwisata Kalsel

Sebarkan artikel ini
8 Foto kontrak pemprov1
1 Kop kontrak pemprov
8 Foto kontrak pemprov

Jakarta, KP – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) RI, memuji inovasi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur H Rudy Resnawan, terkait upaya memajukan pembangunan pariwisata di daerah.

Salah satu kebijakan strategis Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel dan Rudy Resnawan, adalah upaya untuk menggeser atau mengurangi dominasi pendapatan daerah dari sektor pertambangan dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan utama.

Baca Koran

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan tersebut. Terlebih langkah- langkah konkret telah dilakukan Kalsel. Ini sebuah kebijakan yang patut mendapat dukungan segenap kalangan,” tutur Deputi Bidang Pegembangan Industri dan Kelembagaan, Kemenpar, Ni Wayani Giri.

Penghargaan atas kebijakan pariwisata Kalsel itu disampaikan Ni Wayani mewakili Menpar dan Ekonomi Kreatif,

Wishnutama Kusubandio, pada acara Soft Launching Calender of Event (CoE) dan Visit Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020, di Jakarta, Senin (4/11).

Diutarakan, pemerintah akan terus mendukung setiap kebijakan kepariwisataan yang bersifat inovatif. Karena menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan bagi pendapatan daerah atau penerimaan negara.

Ni Wayani Giri mengatakan pihaknya optimistis pariwisata Kalsel akan maju dan berkembang. Selain destinasi.yang memesona juga adanya komitmen kepala daerah.
Pujian Kemenpar itu selaras dengan kebijakan pariwisata yang dipaparkan Wagub Rudy Resnawan saat mengawali sambutannya.

Resnawan menjelaskan, pertimbangan Kalsel menggalakkan sektor pariwisata karena sektor tersebut lebih bersifat abadi dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Kami terus berkomitmen untuk melakukan langkah inovasi dengan mengurangi ketergantungan pendapatan daerah dari sektor tambang. Sebab sektor tambang tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Sedang pariwisata adalah sumber daya yang terbarukan,” terangnya.

Dikatakan wagub, event pariwisata di Kalimantan Selatan sebenarnya memiliki keunikannya tersendiri.

“Misalnya festival pasar terapung yang menyuguhkan keragaman budaya sungai yang sudah ada sejak ratusan tahun silam,” ujar Rudy Resmawan.

Baca Juga :  Hadiri Peresmian Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru, Supian HK Harapkan Layanan Hukum Makin Profesional

Wisatawan juga dapat menikmati destinasi wisata alam dan pegunungan di kawasan Lokasado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Juga terdapat Pesta Pantai Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu, wisata religi, serta wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan batu permata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli menjelaskan melalui kebijakan terukur pimpinan daerah didukung segenap komponen pariwisata Kalsel akan terus berkembang.

Dahnial optimis Kalsel bisa mencapai target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2020 sebanyak 1 juta, dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 100.000.

Terlebih lagi tahun depan akan segera diresmikan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu Kalsel tercatat dikunjungi 20.000 wisman dan 665.760 wisnus.

Dahnial menambahkan, Kalsel juga punya daya tarik taman bumi atau geopark Meratus yang sudah mendapat sertifikat dari Dewan Geopark Nasional dan akan segera didaftarkan ke Unesco Global Geopark (UGG) agar mendapatkan pengakuan dunia.

Pada 2020, Provinsi Kalsel akan menggelar sebanyak 32 event pariwisata. Dua event yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional (National Calender of Event) 2020. (humpro/K-2)

Iklan
Iklan