Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry, saat membuka sosialisasi penguatan sekolah inklusif kepada pejabat, pengawas dan sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, Rabu (18/12/2019) di Pendopo Kabupaten HSS.
Peserta sosialisasi adalah seluruh kepala sekolah, pengawas, dari tingkat SD sampai SMA. Adapun narasumber kegiatan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Kepala Dinas Pendidikan HSS Nordiansyah melaporkan, sosialisasi dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada sekolah, bahwa setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan, tidak terkecuali yang memiliki kebutuhan khusus.
Oleh sebab itu tekannya, sekolah reguler di luar SLB wajib menerima semua siswa meski yang berkebutuhan khusus.
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, pemahaman tentang sekolah inklusif harus sama, agar tidak ada diskriminasi dalam pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus.
Ke depan ungkapnya, guru-guru akan diberikan pelatihan, agar minimal sekolah-sekolah yang diterapkan menjadi sekolah inklusif ada pengajar khusus, yang bisa memberikan pendidikan kepada anak yang berkebutuhan khusus. Sehingga terangnya, pendidikannya tidak terabaikan.
Bupati Fikry berharap, segenap jajaran pendidikan menjadi juru bicara kepada masyarakat, dengan mengajak mempersilakan bersekolah jika ada anak berkebutuhan khusus. Karena tambahnya, akan ada perlakuan khusus bagi anak tersebut.
“kalau ada anak berkebutuhan khusus di lingkungan kita, mari kita kawal mereka ayo masuk sekolah,” imbaunya.
Achmad Fikry berpesan, diharapkan sosialisasi tersebut ada tindak lanjut di sekolah masing-masing. Diharapkan pula, sosialisasi dapat menyamakan sudut pandang. Sehingga terangnya, tidak ada miskomunikasi antar pejabat, antar pengawas dan sekolah yang menjadi kegiatan sekolah inklusif. (tor/K-6)