Dikatakan Antung, meskipun harga telur ras Jawa serta lokal mulai turun namun penjualan masih berjalan normal, namun jika pasokan terus berkurang beberapa minggu kedepan ini maka kenaikan harga telur Jawa ini tidak akan terhindarkan lagi.
BANJARMASIN, KP – Pasokan yang melimpah membuat harga telur ayam ras dan bebek lokal hingga pulau Jawa mengalami penurunan, baik ditingkat distributor maupun eceran.
Pedagang telur penjual eceran dikawasan Pasar Lama dan agen besar Pasar Nagasari hampir semua penjual sepakat menyatakan harga telur ras, lokal dan Jawa sama- sama turun.
H Basuki penjual telur ayam ras asal Pulau Jawa dan lokal Pasar Nagasari menyatakan, akibat pasokan telur yang terus berlimpah setiap minggunya berdampak mulai turunnya harga jual.
Untuk harga telur ayam ras dijual sekitar Rp21 hingga Rp22 ribuan padahal sebelumnya hanya Rp25 ribu atau sekitar Rp1200 perbijinya sedangkan telur bebek Rp2300 sebelumnya Rp2500/biji.
Dikatakan, dengan turunya telur ayam ras bertambah rame penjualan
setiap harinya 20ikat karena harga ayam ras dan ikan laut serta sungai kembali melambung harganya.
“ Kami hanya mengandalkan langganan tetap seperti penjual bakso dan pentol keliling, penjual soto, penjual makanan siap saji dan nasi kuning yang mengambil hingga 5 sampai 6 rak ukuran sedang dan besar,” sebutnya yang paling banyak membeli setiap harinya,” sebutnya, kepada wartawan, Selasa (18/2).
Ditambahkan Antung, penjual telur Pasar Lama lainnya, kebanyakan yang memasok telur ayam ras saat ini para peternak sendiri.
Dikatakan Antung, meskipun harga telur ras Jawa serta lokal mulai turun namun penjualan masih berjalan normal, namun jika pasokan terus berkurang beberapa minggu kedepan ini maka kenaikan harga telur Jawa ini tidak akan terhindarkan lagi.
Para penjual telur masih mengandalkan pasokan asal Pulau Jawa baik telur bebek tambak dan ayam ras kiloan, bila pasokan terganggu harga akan naik, tetapi bila berlimpah maka cendrung turun.
“ Kita masih belum mampu mengandalkan pasokan telur ayam ras lokal dan telur bebek tambak lokal sehingga telur Jawa masih sangat dominan diperlukan para pedagang eceran, partai dan distributor saat ini,” tegasnya.
Pasokan telur lokal dominan masih ditopang dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut sampai Banjarbaru setiap harinya dalam kondisi normal,jelasnya.
Dijelaskan Antung, permintaan yang paling dominan masih dari para penjual nasi kuning, penjual makanan siap saji serta para penjual kue basah dan kering yang paling banyak melakukan pembelian hingga mencapai 10 hingga 15 ikat per harinya. (hif/K-1)