Banjarbaru, KP – Produksi batubara triwulan tahun 2019 dan 2020 hanya terpaut kurang lebih 2 ribu ton.
Pada triwulan tahun 2019 produksi batubara sebesar 18,077,623.09 ton dengan rincian Januari 5,783,544.53 ton, Februari 5,692,452.98 ton, dan Maret 6,601,625.57 ton. Sedangka triwulan tahun 2020 jumlah produksi 16,853,781.42 ton dengan rincian Januari 5,703,718.06 ton, Februari 5,287,950.78 ton, dan Maret 5,862,112.58.
“Semoga produksi batubara tetap tinggi dan penjualan berjalan normal, sehingga bisa sedikit menopang perekonomian kita,”
jelas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Isharwanto, melalui Kabid Minerba, A. Gunawan Harjito, Minggu (26/4).
Disebutkannya, tujuan ekspor batubara Kalsel masih didominasi ke China. Meskipun China diserang covid namum tidak mempengaruhi kebutuhan batubara. Selain China negara tujuan penjualan batubara adalah Jepang dan India.
“Memang China diserang covid, tapi kan yang parah di Wuhan dan sekitarnya saja. Daerah lain industri pengguna batubara di China masih beroperasi dan membutuhkan batubara,” ucap Gunawan.(mns/KPO-1)