Banjarmasin, KP – Bulog Divre Kalsel mulai kesulitan untuk mendatangkan impor daging beku asal negara India ditengah wabah virus corona yang mendunia, masalahnya negara India kini dalam situasi lockdown.
Kepala Bulog Kalsel Arif Mandu kepada wartawan Senin menjelaskan, negara pengekspor daging ke Indonesia, yakni India sedang mengambil kebijakan lockdown dalam menangani Pandemi Corona.
“ Kita terdapat kendala teknis dalam menambah ketersediaan daging di Kalsel dimana selama ini, daging beku diimpor dari India sedangkan India sedang lockdown negaranya,” sebutnya.
Sejauh ini, stok daging di Kalsel masih tersedia sebanyak 8 ton cukup selama Ramadhan dan kegiatan impor akan dilanjutkan setelah India mencabut kebijakan lockdownnya, diperkirakan pertengahan Mei 2020 mendatang.
“Untuk penambahan ini, kami masih mengalami kendala teknis setelah selesai lockdown di India, pertengahan Mei mendatang maka baru bisa lanjut impor,” pungkasnya.
Ia menyebut, Bulog Kalsel memastikan stok sembako menjelang bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah masih terbilang aman.
Adapun, untuk kesiapan stok beras Kalsel masih tersedia sebanyak 15.000 ton meski begitu, Bulog Kalsel tetap gencar melakukan pengadaan gabah beras di petani banua.
Kemudian, untuk stok minyak goreng Kalsel masih tersedia 16.000 liter bahkan kedepan akan masuk lagi sebanyak 1 buah kontainer atau sekitar 21.000 liter.
“ Kami juga akan order sebanyak 2 kontainer ini untuk menambah stok, terlebih permintaan minyak diprediksi meningkat selama Ramadhan,” bebernya.
Selanjutnya, untuk stok terigu Kalsel masih tersedia 12 ton ini juga akan ditambah sebanyak 3 kontainer atau seberat 51 ton lebih.
Sementara untuk stok gula, Kalsel akan mendapatkan pasokan gula 250 ton pada tahap pertama, diperkirakan tiba pada 23 hingga 24 April 2020 mendatang.
“Sedangkan pada tahap berikutnya akan ada tambahan lagi sebanyak 350 tonn semoga bulan puasa ini akan masuk lagi, sehingga sampai dengan lebaran stok gula Kalsel aman dan harganya kembali normal,” tutupnyanya. (hif/k-1)