Tamiang Layang ,KP – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur Ampera AY Mebas menyatakan, hingga pertengan Mei ini sudah ada lima pasien dari sembilan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
“Pada awal Mei, ada Daryoto. Kemudian disusul Hanan dan Armadi disusul Siti Wagisah. Dan baru saja kita terima informasi bahwa Kaprawi juga dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Doris Sylvanus di Palangka Raya,” kata Ampera dalam siaran pers melalui konferensi video di Tamiang Layang, Jumat ( 15/5 )
Ditambahkan Ampera, selain lima orang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, ada satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah mengikutis tes swab sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif, yakni Friskila Riani.
Frikila Riani merupakan saudari dari RPO yang menjadi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 asal Kabupaten Bartim yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Palangka Raya.
Walaupun dinyatakan sudah embuh dan negatif COVID-19, keenam warga Bartim tersebut diminta tetap melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dan wajib memakai masker saat keluar rumah. Hal ini sesuai prosedur tetap Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
“Dengan demikian angka terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah sembilan orang, sembuh lima orang, masih dalam perawatan tiga orang dan meninggal satu orang,” kata Ampera.
Orang nomor satu di Kabupaten Bartim itu juga menjelaskan, saat ini ada tiga Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dua orang Pasein Dalam Pengawasan (PDP).
Angka tersebut menunjukkan keberhasilan penekanan pertambahan angka warga terpapar COVID-19 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim.
“Sejak April hingga Mei sudah ada sekitar ratusan warga Bartim yang yag dilakukan pelacakan jejak dan dilakukan tec cepat atau ‘rapid test’. Ini adalah bukti kami bekerja dan ada yang terekpos ada yang tidak terekpose ke media massa,” kata Ampera.
Ampera juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim gugus tugas yang bekerja maksimal dan sebaik-baiknya, mulai yang memerikan saran dan masukan terkait program kerja gugus tugas, pencegahan dan penanganan COVID-19. (vna/K-10)