Iklan
Iklan
Iklan
Palangka Raya

Ivo Sugianto Kukuhkan Ikatan Bidan Indonesia Kalteng

×

Ivo Sugianto Kukuhkan Ikatan Bidan Indonesia Kalteng

Sebarkan artikel ini

Palangka Raya, KP – Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, kukuhkan kepengurusan Ikatan Bidan Indonesia (IB) Kalteng, dengan Ketuanya Hj.Noorhani Machdat, Selasa (25/8).

Android

Disamping Ketua, ada sedikitnya 24 pengurus priode 2018-2023 lainnya juga ikut dikukuhkan mereka termasuk dari Kabupaten dan Kota se-Kalteng.


Usai di kukuhkan Gubernur Sugianto Sabran berksempatan mengadakan pertemuan dengan ibu-ibu bidan tersebut, yang meminta agar IBI berperan mensosialisasikan pelaksanaab protokol kesehatan menghadapi covid 19.

“Saya meminta kepada para bidan, lewat Ibu Ketua (IBI) dan seluruh bidan, jadilah penggerak, motor untuk membantu pemerintah melawan Covid-19,” pinta Gubernur Sugianto Sabran.

Diakuinya saat menghadiri acara ditengah Covid-19 atau corona ini sangat berbahaya. Jadi harapan saya pada pertemuan “hari ini, meminta waktu ibu-ibu bidan, jadilah ujung tombak untuk penyampaian kepada masyarakat, sosialisasi dan edukasi,” harapnya.

Jangan pernah jenuh membantu  Pemerintah, sampaikan kepada masyarakat pentingnya memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, jangan berkumpul, tambahnya lagi.

Menyoal profesi bidan, mungkin gaji sekarang di Kalimantan Tengah tidak sesuai dengan yang diinginkan, tetapi kalau ibu-ibu sudah mencintai profesi bidan itu, ibu-ibu bekerja ikhlas, bekerja tulus.

“Ketulusan itulah yang dibutuhkan untuk membangun Kalimantan Tengah,” terang Gubernur.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan apresiasi atas peran penting para bidan, dalam membantu mempersiap-kan generasi yang berkualitas, melalui pelayanan kesehatan bagi ibu dan calon bayi, mulai dari masa hamil, persalinan, dan nifas, serta kelahiran. 

Adapun susunan kepengurusan PD IBI Prov. Kalteng yang dikukuhkan tersebut, diantaranya Hj. Noorhani Machdat sebagai Ketua, Nenggelis H. Umat dan Hawon F. Lion sebagai Wakil Ketua, Yanie sebagai Sekretaris, dan Siti Saudah sebagai Bendahara. (Drt/KPO-1)

Iklan
Iklan