Banjarmasin, KP – Kaum buruh di Kalsel hampir bisa dipastikan bakal absen dalam aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Omnibus Law, yang rencananya digelar di gedung DPRD Kalsel, Kamis (8/10/2020).
Kemungkinan aksi penolakan undang-undang yang baru diketuk oleh DPR RI ini hanya diikuti ratusan massa, dari kalangan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Hal ini terungkap menyusul adanya pernyataan dari Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FPSMI) Kalsel, Yoeyoen Indharto. “Kalau tak ada pimpinannya susah juga. Kami bisa di lain waktu untuk turun kembali,” ujarnya.
Yoeyoen saat ini memang tak berada di Banua. Posisinya sedang berada DKI Jakarta. Dia sengaja berangkat ke Jakarta pada Jumat lalu untuk melakukan konsultasi terkait penolakan aksi yang sebelumnya akan digelar pada 6-8 Oktober.
Namun rencana aksi itu mendadak buyar setelah DPR RI secara mendadak mempercepat pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang pada Senin (5/10/2020). Padahal, agenda itu dijadwalkan pada Kamis (8/10/2020) besok.
“Saat kita ingin pulang pada Senin, tiba-tiba hari itu juga ketok palu. Bukan hanya kita, bahkan secara nasional juga kaget. Pimpinan kami juga kaget. Nah teman-teman daerah diminta bertahan (di Jakarta). Kita harus atur ulang strategi lagi,” bebernya.
Yoeyoen menilai, tak ada satupun yang menyangka, pengesahan omnibus law itu lebih cepat dari jadwal awalnya. Hal itu menurutnya membuat pihaknya seolah kecolongan untuk menuntut sikap penolakan.
“Bukan kecolongan lagi kita, tapi ini sudah pekerjaan orang gila. Mereka memaksakan diri terkesan sangat kejar tayang lebih dari sinetron,”
Kendati kaum buruh tak melakukan aksi pada 6-8 Oktober ini, Yoeyoen menegaskan pihaknya tak akan tinggal diam. Ia katakan, buruh bakal tetap menggelar aksi penolakan itu saat strategi benar-benar matang.
Di samping itu, Yoeyoen memberikan apresiasi dan terimakasih terhadap mahasiswa dan elemen masyarakat yang akan menggelar aksi di kantor DPRD Kalsel.
“Jujur saja kami apresiasi teman-teman mahasiswa dan elemen masyarakat lain. Terimakasih juga dukungan bagi kaum buruh,” pungkasnya. (sah/K-3)