Banjarbaru, KP – Pergantian kepala daerah dari satu ke yang lain biasanya diikuti dengan pergantian struktur pejabat. Rotasi besar-besaran acap kali dilakukan.
Tidak berlatar belakang birokrat, baik HM. Aditya Mufti Ariffin maupun Wartono, mengaku tak mempunyai gerbong pejabat, sehingga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, ini memastikan tidak merombak susunan pejabat jika terpilih nanti.
“Kami tidak akan melakukan perombatan besar-besar seperti yang lazimnya terjadi, sebab kami tidak memandang almamater. Kami juga tidak punya gerbong pejabat karena bukan berlatar belakang birokrak. Pejabat yang sudah eksis kami ayomi, ASN akan kami akomodir, dan pegawi kontrak tetap kami pertahankan,” ujar Aditya, Sabtu (3/10).
Aditya menyebut karena tidak memiliki gerbong pejabat, maka pihaknya mengedepankan aspek kinerja dalam menilai aparatur pemerintah. Ia memastikan jika kinerja ASN baik dan sesuai standar maka tidak akan dipindahtugaskan.
Pasangan yang mengusung jargon Banjarbaru Juara, ini lebih mengutakan rewar kepada ASN dengan kinerja baik dan punishment bagi ASN yang kinerja kurang baik.
“Reward berupa promosi jabatan bagi ASN yang berkinerja baik atau berprestasi. Selain reward hukuman atau punishment juga dijalankan,” sebutnya.
Aditya berjanji lebih mengedepankan prinsip good governance dari semua aspek. Baik itu aspek kababilitas, akuntabilitas, kredibiltas, dan tranparansi.
“Kita tidak akan menjadikan almamarer sebagai acuan utama. Contoh saya lulusan ULM, dan semua pejabat harus dari ULM, ya tentu tidak demikian. Saya mengetahui di pemko ada lulusan STPDN yang dilatih menjadi seorang pamong. Dan ada juga lulusan di luar itu yang dilatih untuk jadi ahli pada bidangnya, misal arsitek hukum dan sejenisnya. Sudah jelas terdapat kriteria dan pembagiannya secara profesional dan proporsional, ” kata dia.
Senada dengan Aditya, Wartono juga berkomitmen tidak akan “mengocok ulang” pejabat struktural yang ada.
“Kami komitmen, bagi kami tidak perlu cepat ganti gerbong. Kami akan melihat ASN yang profesional dan punya inovasi membantu Banjarbaru kita pertahankan, bukam karena aspek like dan dislike. Profesional kinerja yang kita kedepankan, jadi tidak usah khawatir, ” tandasnya.(mns/KPO-1)
