Iklan
Iklan
Iklan
HUKUM & PERISTIWA

Bela Kakak, Adik Tikam Ipar hingga Tewas

×

Bela Kakak, Adik Tikam Ipar hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
JENAZAH KORBAN – Jenazah korban penikaman saat dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka dan saat pelaku diamankan. (KP/Andui)

korban tak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit

BANJARMASIN, KP – Perkelahian maut terjadi di kawasan Jalan Prona I, RT17, Gang Pembangunan 3, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat (6/11/2020) sore sekitar pukul 17.20 WITA.

Android

Akibat insiden itu mengakibatkan seorang pemuda bernama Rudi Hariyadi (28) tewas, meski sempat dilarikan dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Sari Mulia.

Warga Jalan Buncit Indah, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan tewas setelah diduga dianiaya seterunya, yakni RR (19), warga Jalan Prona I, RT17, Gang Pembangunan 3, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol H Idit Aditya ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya perkelahian hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Korban merupakan kakak ipar pelaku. Keduanya terlibat perseteruan, namun korban akhirnya roboh, setelah pelaku berhasil mendaratkan senjata tajam jenis pisau ke tubuhnya.

Sementara itu jajaran Reskrim Polsekta Banjarmasin Selatan yang mendapatkan informasi dari anggota Babinkamtibmas Pemurus Baru, tak perlu waktu lama menangkap pelakunya.

Hanya dalam waktu sekitar satu jam, pelakunya berinisial RR (19), dibekuk petugas tanpa melakukan perlawanan. Pelaku diamankan Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan diback-up Unit Resmob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), di kawasan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, sekira pukul 19.00 Wita.

“Pelaku dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Dan petugas saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lapangan,” terang Kapolsekta Banjarmasin Selatan.

Sementara itu istri korban, Santi (20) menuturkan, awal kejadian itu dipicu oleh pertengkarannya dengan suaminya.

“Suami saya datang ke rumah saya dengan kondisi emosi. Ia ingin meminta uang dengan cara paksa. Suami memaksa ingin mengambil dompet saya,” bebernya sambil menangis saat ditemui di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.

Melihat itu, pelaku RR yang merupakan adik Santi tersinggung dan tak terima melihat perlakuan ipar ke kakak kandungnya. Karena membela sang kakak, keduanya pun sempat cekcok mulut.

“Sempat dilerai. Ibu saya menutup pintu rumah. Namun, suami saya datang lagi mengejar ke dalam rumah,” ceritanya.

Ketika itu, penusukan terjadi dengan sebilah belati. Korban pun luka di bagian dada sebelah kiri hingga roboh bersimbah darah.

Berselang kemudian, korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.

Nahas, nyawa korban tak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. (fik/K-4)

Iklan
Iklan