Banjarmasin, KP – Puncak perayaan diesnatalis ke-11 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, berjalan dengan meriah, Sabtu (28/11) malam.
Kemeriahan tersebut muncul bukan dikarenakan banyaknya penonton yang berhadir, namun dikarenakan banyaknya bakti sosial (baksos) yang sudah dibarikan oleh FKG ULM.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKG ULM Banjarmasin, Rifki Maulana mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan baksos di 11 lokasi berbeda yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Baksos yang kita lakukan tidak hanya memberikan sembako dan alat kesehatan, kita juga memberikan edukasi terkait perawatan gigi yang baik dan benar pada anak-anak di lokasi baksos,” ucapnya pada Kalimantan Post, di sela acara diesnatalis tersebut.
Ia menjelaskan, alasan utama mengapa acara diesnatalis tahun 2020 ini tidak dilaksanakan seperti tahun lalu dikarenakan untuk menghindari kerumunan dan resiko penyebaran Covid-19.
“Walaupun perayaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tapi kita yakin ini tidak akan mengurangi nilai dari setiap kegiatan yang kita lakukan,” ungkapnya.
Disamping itu, Dekan FKG ULM Dr drg Maharani Laillyza Apriasari Sp PM, memaklumi keterbatasan yang dialami oleh para pengurus BEM FKG ULM tadi.
“Saya yakin walaupun hanya dilakukan dengan aksi sosial, diesnatalis tahun ini tidak akan mengurangi semangat para mahasiswa kita untuk selalu berprestasi dan berkreasi dalm hal yang positif,” imbuh wanita yang merupakan dokter spesialis mulut itu.
Selain itu, ia membeberkan, jika peringatan diesnatalis tahun ini, FKg ULM Banjarmasin memiliki kado yang luar biasa, karena telah dipatenkannya hand sanitizer dan cairan desinfektan dengan bahan dasar alami, yaitu ekstrak batang pisang mahuli.
Kemudian, rasa bahagia tersebut juga bertambah usai ditandatanganinya MoU oleh Kepala Desa Pulau Sugara, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala sebagai desa binaan FKG ULM Banjarmasin pada 21 November 2020 silam.
“Seluruh rangkaian kegiatan diesnatalis ke-11 saat ini Alhamdulillah bisa terlaksana dengan sukses dan dalam kondisi sehat wal ‘afiat,” terangnya.
Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi hal luar biasa dan merupakan berkah karena dalam pandemi para mahasiswa didiknnya tersebut bisa menyelenggarakan seluruh rangkaian acara dengan sukses.
“Kita patut bersyukur karena kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses dari sampai hingga akhir. Walau,” tukasnya.
Setelah itu ia juga berharap kegiatan dies yang dilaksanakan secara terbatas ini hanya terjadi di tahun ini saja.
“Semoga ini menjadi diesnatalis yang pertama dan terakhir diadakan dengan segala keterbatasan dikarenakan adanya pandemi. Kita hakus yakin, tahun depan bisa sukses lepas dari virus yang menginfeksi jaringan oernafasan manusia ini,” harapnya.
Meski terbatas dan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, ia meyakini bahwa hal tersebut tidak menghalangi para mahasiswanya untuk bisa saling meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang sudah menjadi ciri khas dari FKG ULM.
“Jaga terus kebersamaan kita, serta selalu tingkatkan prestasi dan kreativitas dalam hal yang positif. Jangan jadikan pandemi ini menjadi halangan bagi para mahasiswa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Diesnatalis ke 11 FKG ULM, Ilham Ramadhan juga berharap dengan terlaksananya seluruh rangkaian acara ini bisa menjadi pemicu dalam upaya memajukan FKG ULM dalam hal positif.
“Sama halnya dengan tema yang diambil dalam acara ini, yakni ATLANTIS, yang diambil dari sebuah dongeng. Dimana sebuah dongeng itu selalu berakhir manis. Kita berharap akhir manis itu juga terjadi pada setiap mahasiswa dan FKG ULM pada umumnya,” tutup pemuda dengan sapaan Ilham itu.
Acara puncak diesnatalis FKG ULM Banjarmasin itu berjalan dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan disiarkan melalui akun youtube resmi milik FKG ULM.
Sehingga di dalam aula tempat acara tersebut hanya terdapat para pengisi acara dan perwakilan mahasiswa di setiap angkatan.(Zak/KPO-1)
