Martapura, KP – Pemkab Banjar bekerjasama dengan Kemenristek-BRIN dan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin meresmikan Desa Sentra Kreasi Ilung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, bertempat di halaman kades setempat, Selasa (3/11).
Hadir Kadis Perindag I Gusti Made Suryawati, Camat Sungai Tabuk Ahmad Rabbani, Pjs Kades Lok Baintan Suterayudi, Ketua Pembina Desa Kreasi Ilung Lok Baintan Sapriansyah, Dosen Perguruan Tinggi Uniska.
Camat Ahmad Rabbani mengatakan, pelatihan ini digelar guna meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar, salah satunya ilung dibuat menjadi kertas, kemudian dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk olahan, antara lain amplop, tempat tisu, tempat pensil dan pigura.
”Kedepannya ini bisa dikembangkan di desa-desa lain, sehingga dapat mengurangi ilung yang ada di Sungai Martapura ini,” harapnya.
Ketua Mitra Desa Sentra Kreasi Ilung Dr Mujahid Akbar Hayat mengatakan, para dosen hanya bisa membimbing warga, selebihnya integrasi dengan pemerintah setempat harus berjalan baik.
”Kami akan buatkan etalase website. Nanti tidak hanya produk-produk ilung saja, tapi bisa juga potensi dari desa-desa lain,” tandasnya.
Ketua Pembina Desa Kreasi Ilung Lok Baintan Sapriansyah menambahkan, hasil olahan tersebut, tidak mencemari lingkungan apabila barang ini tidak dipakai lagi, namun akan hancur sendirinya dalam waktu singkat, berbeda dengan bahan plastik yang baru hancur dalam waktu lama.
”Semoga ini menjadi sentra produksi dan sebagai percontohan desa lainnya,” katanya.
Peserta pelatihan berjumlah 30 orang, sebagian besar warga, terutama kaum ibu. Mereka terlihat aktif mengikutinya, sekaligus mempraktikkan langsung pembuatan kertas dari ilung menjadi barang-barang bermanfaat, terutama kertas kreasi. (Wan/K-3)