Pelaihari, KP – Luapan air dari sungai menggenangi jalan raya antara perbatasan Desa Gunung Raja dan Desa Benua Raya masih belum kunjung surut. Diperkirakan setinggi kurang lebih 10 cm.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Laut M Kusri mengatakan, air yang menggenangi jalan raya itu menyebabkan pengendara yang melintas mengurangi kecepatannya.
“Kemacetan pun terjadi saat Pagi, siang sampai malam yang cukup panjang sampai depan polsek Bati – Bati. Hal ini di sebabkan mobilitas orang masuk ke tanah laut mulai meningkat,” kata M Kusri
Pihak BPBD dan Polres Tala di lapangan, memberikan himbauan kepada pengendara supaya tidak memperlambat laju kendaraannya.
“Soalnya antrian kendaraan cukup panjang sampai depan Polsek Bati-Bati,’ ucapnya
Luapan air dari sungai penyebab intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Kecamatan Bati-Bati. Selain itu air kiriman dari wilayah cempaka. Sungai ini tembusan ke wilayah Kurau.
Ia tambahkan, rumah warga di Desa Benu Raya masih dalam keadaan tergenang air. Namun warga masih bisa melakukan aktifitas dirumah masing – masing.
“Dari data kita jumlah warga yang terdampak genangan air ada 350 rumah warga. Mudahan mudahan siang ini air sudah bisa turun. Kita kuwatir kan curah hujan naik dan air laut pasang sehingga air akan naik,” tutupnya (Rzk/KPO-1)
Lebih Satu Minggu, Luapan Air Genangi Jalan Raya Sebabkan Kemacetan Panjang
Berita Lainnya
