Banjarmasin, KP – Anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra mengapresiasi kebijakan pemerintah yang membuka kembali pendaftaran program Kartu Prakerja mulai Maret bulan ini.
Bahkan dalam perbincangannya dengan {KP} Senin (1/3/2021) kemarin, ia berharap, agar ditengah masih belum mampu teratasinya pandemi virus Corona (Covid-19) program tersebut diprioritaskan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
” Sebagai dampak dari Covid-19 banyak pekerja di Banjarmasin yang terkena PHK, namun sampai sekarang mereka masih menganggur lantaran belum mendapatkan pekerjaan baru,” kata Yunan Chandra.
Ia menyebut, sejak dari awal program itu diluncurkan adalah salah satu adanya untuk para pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan. Selain ujarnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang paling banyak terkena dampak pandemi Covid-19.
Anggota komisi yang diantaranya membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini mengatakan, pada semester pertama tahun 2021 ini pemerintah menyediakan anggaran Rp 10 triliun dengan target 2,7 juta penerima Kartu Prakerja.
” Tahun 2020 lalu pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun dengan jatah kuota 5,9 juta peserta,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengemukakan, pemerintah harus mampu memastikan Kartu Prakerja diberikan kepada mereka yang memang tepat sasaran.
Untuk itu kata Yunan Chandra menandaskan, manajemen pelaksana program tersebut perlu lebih intens bekerjasama dan saling berkoordinasi dengan dinas ketenagakerjaan di daerah untuk mendaftarkan pekerja terkena PHK yang memang terdampak pandemi.
Yunan Chandra mengatakan, kondisi pekerja yang terkena PHK, termasuk dirumahkan atau terkena pemangkasan upah Kartu Prakerja barangkali menjadi satu-satunya harapan untuk mereka bisa bertahan sementara selama pandemi. (nid/K-3)
