Iklan
Iklan
Iklan
Martapura

Cegah Lonjakan Covid, Banjar Tutup Sementara Objek Wisata

×

Cegah Lonjakan Covid, Banjar Tutup Sementara Objek Wisata

Sebarkan artikel ini
PENUTUPAN SEMENTARA - Bupati Saidi Mansyur bersama Forkopimda menggelar rakor penutupan sementara objek wisata. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Guna mencegah lonjakan kasus Covid-19, Pemkab Banjar akhirnya menerbitkan surat edaran untuk menutup sementara operasional objek wisata setempat, Senin (10/5).

Sebelumnya Bupati H Saidi Mansyur bersama Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penutupan tersebut, esensinya meminimalisir penyebaran Covid-19 yang berpotensi terjadi kerumunan massa, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Minggu (9/5) kemarin.

Android

Hadir Dandim 1006 Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom, Sekda HM Hilman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Masruri, Kadis Kesehatan dr Diauddin, Kalak BPBD Irwan Kumar, Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Perwakilan Satpol PP dan Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfostandi Eddy Elminsyah Jaya.

Melalui rakor tersebut, Pemkab Banjar memutuskan mengeluarkan Surat Edaran untuk melakukan penutupan objek wisata guna menghindari lonjakan kerumunan massa terhitung dari tanggal 11 hingga 16 Mei 2021.

Bupati Saidi Mansyur mengatakan, rapat kali ini menyepakati bersama agar menutup sementara operasional atau kegiatan pada objek wisata di Kabupaten Banjar. Hal ini guna meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

”Ini ikhtiar bersama mencegah peningkatan kasusnya,” tandasnya.

Sekda Hilman menambahkan, penutupan sementara ini juga terkait persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H, menjelang dan sesudah pelaksanaannya. Kesimpulan rakor ini menyepakati bersama, ada dua buah surat edaran.

”Pertama penutupan objek wisata, kedua pelaksanaan sholat ied dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat,” tandasnya.

Mengenai sistem pengamanan, Dandim Martapura Imam Muchtarom menambahkan, pihaknya bersama Polres dan Satpol PP bekerja sama melaksanakan patroli melalui operasi yustisi.

”Pada hari H serta H-1, kami siap mendatangi objek wisata yang rawan untuk berkerumunan massa,” katanya.

Menurutnya, memang perlu ada pengetatan kegiatan masyarakat dengan menerapkan kewajiban protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan disiplin. (Wan/K-16)

Iklan
Iklan