Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Kelotok Wisata Dipastikan Tak Beroperasi Selama Lebaran

×

Kelotok Wisata Dipastikan Tak Beroperasi Selama Lebaran

Sebarkan artikel ini
WISATA SUNGAI- Objek wisata Siring Banjarmasin dan kelotok wisata dipastikan tidak beroperasi selama libur lebaran. (KP/Zakiri)

Keputusan tersebut sejalan dengan hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang memutuskan untuk menutup seluruh operasional tempat hiburan, rekreasi, rumah makan, restoran, dan cafe dan fasilitas dan jasa pariwisata.

BANJARMASIN, KP – Jasa kelotok wisata yang biasa digunakan wisatawan dalam menikmati suasana susur sungai di Kota Banjarmasin dipastikan tidak akan ditemui selama hari lebaran.

Android

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ihsan Al Haq saat ditemui awak media di lobi gedung Balai Kota, Senin (10/05) siang.

Menurutnya, keputusan tersebut sudah sejalan dengan hasil rapat koordinasi anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjarmasin yang memutuskan untuk menutup seluruh operasional baik untuk tempat hiburan, rekreasi, rumah makan, restoran, dan cafe. Termasuk diantaranya fasilitas dan jasa pariwisata.

“Kita minta mereka (motoris kelotok wisata) untuk tutup dulu selama keputusan yang sudah kita sepakati di rapat koordinasi tadi diterapkan,” ucapnya pada awak media.

Seperti diberitakan sebelumnya, penutupan sementara operasional itu sendiri bakal dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemko) mulai tanggal 13 hingga 16 Mei 2021 mendatang.

Kendati sebelumnya keberadaan alat transportasi air yang menjadi pariwisata andalan bagi Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini masih diberikan ruang untuk menjual jasanya, kini tak bisa lagi ditemui selama empat hari sedari Hari Raya Idulfitri 1442 H yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 nanti.

“Karena seluruh akses tempat rekreasi ditutup, makanya kita khawatir masyarakat akan berbondong-bondong memakai jasa kelotok wisata jika wisata susur sungai ini tetap kita buka,” jelasnya.

Karena itu, pria dengan sapaan Ihsan itu meminta kesediaan pelaku wisata untuk berbesar hati dalam menerima hasil keputusan yang sudah disepakati dari rapat koordinasi Forkopimda.

“Kami minta selama empat hari untuk tidak beroperasi. Makanya dalam waktu dekat akan kita lakukan sosialisasi terkait kebijakan ini kepada motoris kelotok,” tukasnya.

Lantas, bagaimana cara memastikan bahwa tidak adanya kegiatan masyarakat yang memanfaatkan jasa kelotok wisata dalam berlibur selama libur perayaan hari kemenangan bagi umat muslim nanti?

Terkait hal itu, Ihsan membeberkan, bahwa akan ada penjagaan dari personel gabungan (TNI-Polri dan Satpol PP) di beberapa titik lokasi wisata yang diduga kuat akan terjadi kerumunan massa.

“Tim gabungan akan mendirikan pos pengamanan, seperti di Siring Menara Pandang untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar,” bebernya.

Lalu, apakah hanya di satu tempat itu saja yang menjadi pokok utama pengawasan saat lebaran nanti?

Pasalnya, berdasarkan pantauan awak media, beberapa hari kebelakang, pelaku kelotok wisata yang biasanya mangkal di Siring Menara Pandang dan Siring Bekantan, kini terlihat berpindah lokasi ke Siring Balai Kota atau Siring RE Martadinata.

Menanggapi hal itu, Ihsan mengaku akan berkoordinasi dengan aparat gabungan yang bertugas menjaga kondusifitas malam Idulfitri nanti.”Jadi kalau ditemukan ada kerumunan massa, maka akan segera dibubarkan,” tegasnya.

Kemudian, Ihsan kembali menegaskan. Bahwa sampai saat ini belum ada rencana untuk membuka kawasan wisata siring yang berada di bawah pengawasan pihaknya.”Mulai awal PSBB kemarin objek wisata siring memang masih ditutup. Sehabis lebaran juga belum kita buka,” imbuhnya.

Lalu, apakah tidak ada upaya yang dilakukan agar ikon wisata Kota Banjarmasin ini bisa kembali dinikmati masyarakat umum?

“Untuk itu, biar Satgas Covid-19 yang menilainya. Karena mereka yang tahu bagaimana perkembangan kasus Covid-19 di Banjarmasin,” tutup Ihsan. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan