Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Kasus Covid-19 Melonjak. Rencana PTM Tetap Berjalan

×

Kasus Covid-19 Melonjak. Rencana PTM Tetap Berjalan

Sebarkan artikel ini
PTM – Inilah rencana proses PTM di Kota Banjarmasin tetap dijalankan walaupun kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami lonjakan. (KP/Zakiri)

Kalau melihat perkembangan Covid-19 di Banjarmasin saat ini, sangat memungkinan untuk tetap melaksanakan PTM

BANJARMASIN, KP – Seiring dengan melonjaknya angka kasus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terancam kembali mengalami penundaan.

Android

Lantas. Bagaimana dengan rencana PTM di Kota Banjarmasin?

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menegaskan bahwa pihaknya akan tetap pada opsi pertamanya, yakni untuk menggelar PTM pada tahun ajaran baru nanti pada Senin (12/07) mendatang.

“Kalau melihat perkembangan Covid-19 di Banjarmasin saat ini, sangat memungkinan untuk tetap melaksanakan PTM,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, belum lama tadi.

Pria dengan sapaan Totok itu mengaku, bahwa pihaknya selalu memantau perkembangan kasus Covid-19 di Banjarmasin, yang selalu diupdate oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.

Dengan kondisi seperti ini, Totok pun optimistis rencana PTM di Banjarmasin nantinya bisa berjalan. “Selama perkembangan Covid-19 di Banjarmasin bisa terkendali atau berada di zona hijau dan kuning, maka kita tetap akan menggelar PTM. Dan sampai sekarang ini kita pun masih pada opsi menggelar PTM,” tambahnya.

Disinggung mengenai kesiapan sekolah-sekolah di Banjarmasin untuk menggelar PTM, Totok pun menegaskan sudah sangat siap.

“Apalagi sekolah-sekolah juga sudah berpengalaman melaksanakan PTM sebelumnya. Namun tentunya kita pun juga terus melakukan perbaikan-perbaikan, misalnya jangan sampai siswa ketinggalan atau tidak membawa masker. Dan sekolah pun kita minta menyiapkan masker, untuk mengantisipasi siswa ketinggalan maskernya,” pungkasnya.

Disamping itu, ia menjelaskan bahwa nantinya PTM yang dijalankan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Bumi Kayuh Baimbai ini akan menjalani tahap simulasi sekaligus sosialisasinya selama dua hari.

“Tanggal 14nya baru PTM dijalankan dengan segala persiapan yang matang,” tuntasnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan