Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Bank Kalsel Optimis MIM Rp3 Triliun Tercapai

×

Bank Kalsel Optimis MIM Rp3 Triliun Tercapai

Sebarkan artikel ini
IMG 20211216 WA0048 scaled
BANK KALSEL - Rapat kerja Komisi II DPRD Kalsel dengan Direksi PT Bank Kalsel dan pejabat instansi terkait tingkat provinsi setempat dengan dihadiri OJK Regional 9 Kalimantan di Banjarmasin, Kamis (16/12). (KP/yana)

Banjarmasin, KP – Bank Kalsel optimis untuk mencapai target modal inti minimum (MIM) sebesar Rp3 triliun pada Desember 2024 mendatang.
“Kita optimis MIM dapat tercapai hingga akhir tahun 2024,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kalsel, Kamis (16/12/2021), di Banjarmasin.
Menurut Hanawijaya, pihaknya memiliki empat strategi untuk menghimpun modal inti tersebut, yakni dengan mengembalikan deviden yang diterima pemegang saham menjadi penyertaan modal.
“Jika ini bisa direalisasikan, tentu akan menambah MIM yang kini sudah mencapai Rp2 triliun,” jelasnya, pada rapat yang dihadiri Kepala Bakeuda Kalsel, Agus Dyan Noor dan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan.
Diakui, pertemuan dengan pemegang saham, yakni Pemprov maupun Pemkab/Pemko cukup memberikan hasil memuaskan, dimana mereka sepakat untuk mengembalikan deviden yang diterima sebagai penyertaan modal dari pemerintah daerah.
“Kita berupaya mengejar deviden ini, dan tinggal menunggu aspek politik atau payung hukum berupa peraturan daerah tentang penyertaan modal,” tambah Hanawijaya.
Selain itu, juga melakukan perhitungan atau reevaluasi aset yang dimiliki Bank Kalsel agar bisa dimasukan sebagai modal inti minimum yang diperkirakan mencapai Rp183 miliar.
“Kita sudah melakukan appraisal aset yang dimiliki Bank Kalsel, yang kini masih dalam proses perhitungan. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah bisa diketahui hasilnya,” ungkapnya.
Hanawijaya juga memastikan kinerja Bank Kalsel untuk mendapatkan laba, karena ini berpengaruh pada deviden yang akan diterima para pemegang saham. “Kita upayakan agar target perolehan laba bisa tercapai,” tegas Hanawijaya.
Lebih lanjut Hanawijaya mengatakan, pihaknya sudah menyusun beberapa program untuk meningkatkan kinerja bank, dengan menggaet ASN dan kontraktor yang bekerja dengan pemerintah daerah.
“Karena ini merupakan potensi usaha bagi perbankan, namun dengan memberikan kemudahan dan harga yang terjangkau, serta proses yang tidak ribet. Ini akan dievaluasi, semoga siap pada awal tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengingatkan Bank Kalsel menyiapkan naskah akademik dan kajian investasi, yang kini dikerjasamakan dengan perguruan tinggi.
“Kita harapkan Raperda Penyertaan Modal ini bisa masuk ke BP Perda pada awal tahun, sehingga pada Pebruari 2022 sudah dibentuk panitia khusus,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Ditambahkan, Raperda ini diharapkan sudah bisa dirampungkan pada April 2022 dan dievaluasi Kementerian Dalam Negeri.
“Jika terlambat dikhawatirkan penyertaan ini tidak masuk pada Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2022, sehingga sulit direalisasikan,” ujar Imam Suprastowo.
Hal ini berkaca pada pembahasan Raperda Penyertaan Modal di Kabupaten Tanah Laut, yang hingga empat bulan masih belum dirampungkan. “Kalau Perda kabupaten/kota hanya dievaluasi di provinsi, sehingga lebih cepat, mengingat Pemprov berkepentingan dengan keberadaan Bank Kalsel,” tegasnya.
Kemudian Kepala Bakeuda Kalsel H Agus Dian Nur menyatakan, pihaknya akan mengupayakan pemenuhan target MIM Bank Kalsel.
“Karena persyaratan MIM tersebut sebuah ketentuan, maka kami akan berupaya semaksimal mungkin buat mencapai target,” katanya.
Sedangkan dari OJK menyatakan, ketentuan MIM suatu hal yang mutlak atau tidak bisa tawar menawar lagi. Namun optimis tercapai asalkan berjalan dengan baik dan lancar.
Sebagai catatan modal inti Bank Kalsel hingga saat ini baru Rp1,9 triliun yang berarti sisa untuk memenuhi target/ketentuan MIM Rp1,1 triliun. (lyn/KPO-1)

Baca Koran

Baca Juga :  Emas Antam-UBS-Galeri24 Sentuh Angka Rp1,819 juta
Iklan
Iklan