Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Ekonomi

Harga Telur Ayam Ras Sentuh Rp32.000 per Kilogram

×

Harga Telur Ayam Ras Sentuh Rp32.000 per Kilogram

Sebarkan artikel ini
8 4klm 11
MEROKET - Harga eceran telur ayam ras di pasar di Kota Banjarmasin meroket hingg tembus Rp 32.000 per kilogram. Padahal, pekan lalu harga eceran masih dikisaran Rp27.000 per kilogram. (KP Opiq)

Menurut Burhan, pasokan telur dari pulau Jawa kurang mencukupi, sehingga permintaan untuk telur lokal dirasakan makin meningkat. Padahal, di sisi lain produksi telur ayam lokal juga terbilang masih agak kurang saat ini.

BANJARMASIN, KP – Hampir setiap kali menjelang pergantian tahun, atau ada perayaan hari hari besar, harga kebutuhan bahan-bahan pokok dipastikan mengalami kenaikan harga.

Baca Koran

Misalnya saja, harga eceran telur ayam ras di pasar di Kota Banjarmasin tembus hingga Rp 32.000 per kilogram. Padahal, pekan lalu harga eceran masih dikisaran Rp27.000 per kilogram.

Seperti diungkapkan Burhan, pedagang telur di Pasar Lama Banjarmasin, kenaikan harga telur ayam ras dipengaruhi kurangnya stok, terutama pasokan dari pulau Jawa.

Menurut Burhan, pasokan telur dari pulau Jawa kurang mencukupi, sehingga permintaan untuk telur lokal dirasakan makin meningkat. Padahal, di sisi lain produksi telur ayam lokal juga terbilang masih agak kurang saat ini.

“Harga partai sudah Rp 28.500 per kilogram, sedangkan untuk harga eceran dijual Rp 32.000,” sebutnya, Rabu (29/12).

Menurutnya, kenaikan harga disebabkan oleh pasokan telur yang terbatas, sementara permintaan di masyarakat meningkat di penghujung tahun dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru.

Bahkan, kata dia, saat ini di kiosnya kehabisan stok lantaran pasokan yang tak kunjung datang.

“Dalam sepekan ada 3 kali telur ayam ras yang masuk ke tempat kami, tapi ini belum ada. Kalau kami kebanyakan mengambil dari peternak lokal di Kalsel saja,” ujarnya.

Pada kondisi normal, sehari-hari Burhan mampu menjual telur ayam ras hingga 60 rak. Untuk 1 rak berisi 30 butir telur. Berarti, sekitar 1.800 butir telur terjual dalam 1 hari. Pembelinya tak hanya dari pelanggannya saja, namun juga konsumen umum yang kerap berbelanja di Pasar Lama.

Meroketnya harga telur ayam ras ini juga dikeluhkan Amel, salah seorang pedagang makanan di kawasan Handil Bakti. Dirinya merasa bingung berdagang dengan harga bahan pokok yang serba naik.

“Jualan jadi serba salah kalau harga bahan pokok pada naik semua. Mau menaikkan harga takutnya pembeli pada lari, apalagi, saat ini orang juga sedang sulit pencarian. Tapi, kalau tidak dinaikkan justru saya bisa rugi,” tutur Amel yang berjualan kue Lempeng Banjar.

Belum lagi, kata dia, harga bahan lainnya yang juga naik cukup signifikan, yaitu minyak goreng. Hal ini, tentu saja membuat dirinya harus memutar otak lebih keras agar tetap bisa mencari nafkah.

“Harga minyak goreng kemarin saya beli Rp42.000 yang kemasan 2 liter. Mahal juga, tapi mau tidak harus dibeli. Mudah-mudahan jualan laris saja, karena ini satu-satunya mata pencarian saya,” imbuhnya. (Opq/K-1)

Baca Juga :  Cari_Aman dari PT Trio Motor: Tips Cerdas Prediksi Bahaya di Jalan
Iklan
Iklan