Banjarmasin, KP – Meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Banjarmasin menjadi atensi khusus bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Bukan tanpa alasan, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, bahwa dalam tiga hari ke belakang terjadi lonjakan yang cukup signifikan terkait kasus Covid-19 di Bumi Kayuh Baimbai ini.
“Dari laporan Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) pagi tadi, memang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Kematin batu 52 sekarang sudah 101 kasus,” ungkapnya saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Senin (31/1) siang.
Bahkan, sejak Minggu (30/1) sore, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah, sudah terdapat tiga pasien Covid-19 yang masuk.
Kendati demikian, pihaknya mengaku masih belum mengetahui jenis atau varian virus Corona yang menginfeksi ketiga pasien tersebut.
“Meski tidak disebutkan jenis varian Delta atau Omicron. Tapi sepertinya sudah jadi transmisi lokal, karena kata kadinkes itu (penularannya) terjadi di Banjarmasin,” ujarnya.
Menurut Ibnu, seharusnya zero atau nol kasus yang terjadi selama tiga bulan kebelakang tidak membuat masyarakat lengah sehingga longgar akan prokes.
“Kondisi kasus yang mulai merangkak naik lagi ini harus kita jadikan warning untuk kembali waspada. makanya kita mengimbau agar warga segera bervaksin untuk membentuk kekebalan kelompok di masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengklaim bahwa Banjarmasin saat ini dianggap sudah lebih siap untuk menghadapi ancaman jika terdapat varian Omicron dibandingkan ketika menghadapi virus varian delta yang terjadi beberapa bulan lalu.
“Karena sudah lebih dari 82 persen masyarakat Banjarmasin sudah bervaksin. Apalagi sebagian warga kita kan juga sudah ber-booster,” klaimnya.
Kemudian, Ibnu melanjutkan, kesiapan Banjarmasin menghadapi varian baru virus Corona yang dikatakan memiliki tingkat penularannya lebih tinggi tersebut juga dikarenakan fasilitas penanganan pasien Covid-19 yang sekarang diklaimnya lebih mumpuni dibandingkan beberapa bulan lalu.
“Kita lebih siap karena fasilitas lebih lengkap dibandingkan sebelumnya,” klaimnya lagi.
“Ya kita berharap kondisi ini bisa segera teratasi,” ungkapnya.
Lantas, apakah Pemko Banjarmasin berencana akan kembali membuka layanan isolasi terpusat (isoter) sebagai respon atas kondisi sekarang ini terjadi?
Terkait hal itu, Ibnu mengaku bahwa saat ini pihaknya masih belum memikirkan sampai ke hal tersebut.
“Memang ada usulan seperti itu. Namun dari data yang ada rata-rata warga yang positif ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Meski memang ada yang dirawat di rumah sakit,” ucapnya.
“Semua rumah sakit ada, baik itu RSUD Sultan Suriansyah, Ulin, Ansari Saleh,” tambahnya.
Karena itu, pihaknya berencana akan menambah atau merekrut tenaga kesehatan (nakes) atau relawan untuk ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah.
“Nota dinasnya baru saja kita tandatangani. Rencananya akan menambah sekitar 10 orang nakes yang bertugas merawat pasien Covid-19 disana,” pungkasnya. (Kin/KPO-1)