Banjarmasin, KP – Tidak hanya SMP Negeri 1 Banjarmasin yang aktivitasnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nya dihentikan akibat ditemukannya kasus Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto baru saja membeberkan data terbaru. Ternyata ada dua SMP lain yang juga mengalami hal serupa.
“SMPN 1, 2 dan 19 mulai besok PJJ karena ada siswa yg terkonfirmasi Covid-19,” bebernya melalui pesan singkat, Minggu (30/1) malam.
Alhasil, jika mengacu kepada Surat Edaran (SE) yang diterbitkan Disdik beberapa waktu lalu terkait penerapan PTM penum, ketiga SMP tersebut harus menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sampai 14 hari kedepan.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairurrahman membenarkan bahwa ada seorang siswanya yang terpapar Covid-19.
Ia mengaku, saat ini pihaknya masih merundingkan, terkait arahan untuk melaksanakan PJJ itu. Seperti pengaturan jadwal mata pelajaran yang secara otomatis berbeda dengan PTM.
“Yang jelas, besok seluruh siswa diistirahatkan di rumah dahulu. Karena besok, kami mau rapat penyusunan jadwal PJJ. Karena baru hari ini instruksi untuk PJJ itu disampaikan. Untuk siswa, malam ini kami beritahu,” ucapnya, Minggu (30/1) malam.
Dijelaskan Khairurrahman, pihaknya mengetahui bahwa ada siswanya yang positif Covid-19 itu Sabtu (29/1) sore.
“Yang bersangkutan beberapa waktu lalu memang izin tidak masuk sekolah karena sakit. Setelah beberapa hari kemudian yang bersangkutan dirawat di rs, baru kami mengetahui yang bersangkutan terpapar Covid-19,” jelasnya.
Tidak sampai disitu, rupanya setelah di-tracking, pihaknya juga diberitahu bahwa kalau tidak keliru ada 12 anak lainnya yang terpapar.
“Tapi mereka tidak bergejala. Itu menurut keterangan pihak Puskesmas Teluk Dalam yang men-tracking yang hasilnya dilaporkan ke pihak RSUD Sultan Suriansyah,” pungkasnya. (Kin/KPO-1)